SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(
SAP )
Pokok pembahasan :
Kematian maternal dan neonatal
Sub pokok pembasan :
Kematian maternal dan neonatal
1.
Pengertian kematian ibu
2.
Penyebab kematian ibu
3.
Strategi dalam menurunkan AKI
4.
Pengertian kematian bayi
5.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian
bayi
Sasran :
Masyarakat
Tempat :
Balai desa
Hari/tanggal :
Selasa, 09 april 2013
Waktu :
09:00 Wita
Penyuluh :
Arvina
I.
Tujuan
umum
Setelah mengikuti
penyuluhan selam 10 menit, di harapkan masyarakat dapat mengerti tentang apa
itu kematian maternal dan neonatal ( kematian bayi dan ibu ).
II.
Tujuan
khusus
Setel;ah mengikuti penyuluhan selama 10
menit, di harapkan pula ibu-ibu (masyarakat) mampu mengerti mengenai:
1.
Pengertian kematian ibu
2.
Penyebab kematian ibu
3.
Strategi dalam menurunkan AKI
4.
Pengertian kematian bayi
5.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian
bayi
III.
Materi
1.
Pengertian kematian ibu
2.
Penyebab kematian ibu
3.
Strategi dalam menurunkan AKI
4.
Pengertian kematian bayi
5.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian
bayi
IV.
Metode
1.
Ceramah
2.
Diskusi
V.
Media
1.
Materi terlampir
2.
Poster
VI.
Proses
kegiatan
No
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Waktu
|
Respon
|
1.
|
Pembukaan:
1.Memberi salam
2.Memperkenalkan diri
3.Menjelaskan tujuan
|
2 menit
|
1.Menjawab
salam
|
2.
|
Isi:
|
|
|
|
Menjelaskan tentang:
1.Apa itu kematian
ibu
2.Penyebab kematian
ibu
3.Strategi dalam
menurunkan AKI
4.Apa itu kematian
bayi (neonatal)
5.Upaya yang
dilakukan untuk menurun
Kan angka kematian bayi (neonatal)
Melakukan tanya jawab
|
5 menit
|
1.Mendengar
2.Menyimak
3.Memberikan
pertanyaan
|
3.
|
Penutup:
|
|
|
|
1.Melakukan evaluasi
2.Menyimpulkan materi
3.Mengucapkan salam
penutup
|
3 menit
|
1.Jawab perta
Nyaan
2.Mendengar
3.Menjawab
salam
|
VII.
Evaluasi
Masyarakat dapat menjelaskan:
1.
Pengertian kematian ibu
2.
Penyebab kematian ibu
3.
Strategi dalam menurunkan AKI
4.
Apa itu kematian bayi
5.
Upaya menurunkan angka kematian bayi
VIII.
Sumber
Ambrawaty.Eny Retna.Y.Sriati
Rismintari.2011.Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogyakarta Nuha medika.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Kematian ibu adalah
kematian seorang wanita yang terjadi saaat hamil, bersalin, dan masa nifas (
dalam 42 hari ) setelah persalinan. Jumlah kematian ibu di indonesia mencapai
angka yang spektular yaitu 307/100.000 kelahiran dario rata-rata kelahiran
sekitar 3,4 jika setiap tahun.
B. Penyebab kematian ibu
1.
Secara langsung
a)
Perdarahan (42%)
b)
Keracunan kehamilan (Eklampsi 13%)
c)
Keguguran/abortus(11%)
d)
Infeksi (10%)
e)
Partus lama/persalinan macet (9%)
f)
Penyebab lain (15%)
2.
Penyebab tidak langsung
a)
Pendidikan ibu-ibu masih rendah terutama di
pedesaan
b)
Sosial ekonomi dan budaya di INA yang masih
menggunakan ayah di banding ibu, contohnya di bidang makanan.
c)
“4 terlalu” dalam melahirkan:
v
Terlalu muda
v
Terlalu tua
v
Terlalu dekat
v
Terlalu banyak
d)
“3
terlambat” yaitu:
v
Terlambat mengambil keputusan
v
Terlambat untuk dikirim ke pusat pelayanan
kesehatan
v
Terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan
Pendekatan yang dikembangkan untuk
menurunkan angka ke matian ibu yang di sebut MPS atau making pregnancy safel 3:
a)
Setiap perssalinan di tolong oleh tenaga
kesehatan yang terlatih.
b)
Setiap komplikasi obstetric dan neonatal
mendapat pelayanan yang dapat memadai.
c)
Setiap wanita subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak di inginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
C. Strategi dalam menurunkan AKI
1.
Kerjasama lintas program dan lintas sektor,
mitra lain dan pemerintah dan swasta.
2.
Pemberdayaan perempuan dan keluarga.
3.
Pemberdayaan masyarakat.
D. Kematian bayi
Kematian bayi adalah
kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat 1
tahun. Angka kematian bayi ( AKB ) 35/1.000 kelahiran hidup.
E. Upaya yang dilakukan untuk mencegah
kematian bayi
1.
Peningkatan kegiatan imunisasi pada bayi.
2.
Peningkatan ASI esklusif, stator gizi, deteksi
dan pemantauan tumbuh kembang.
3.
Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi.
4.
Program manajemen tumbuh kembang balita muda.
5.
Pertolongan persalinan dan penalaksanaan BBL
dengan tepat.
6.
Diharapkan keluarga memiliki pengetahuan,
pemahaman dan perawatan pasca persalinan sesuai standar kesehatan.
7.
Program asuh.
8.
Keberadaan bidan desa.
9.
Perawatan neonatal dasar dan meliputi perawatan
tali pusat, pencegahan hipotermi dengan metode kanguru, menyesui dini, bernafas
spontan, pencegahan infeksi penannganan neonatal sakit, audit kematian
neonatal.
Partisipasi
bidan:
1.
Menerapkan program asuh yang berfokus
keselamatan dan kesehatan BBLR ( 17 hari ).
2.
Mengidentifikasi kegiatan kunjungan rumah dalam
7 hari pertama pada saat persalinan berisih pelayanan dan konseling perawatan
bayi dan ibu nifas yang bermutu.
Parisipasi
masyarakat:
1.
Menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya 7
hari pertama pasca persalinan bagi kehidupan bayi selanjutnya.
2.
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya,
kunjungan lama 7 hari pertama oleh bidan desa.
3.
Mencatat dan melepaskan adanya ibu hamil, ibu
melahirkan dan bayi meninggal pada bidan desa, agar di masukkan dalam
perencanaan tindakan/kunjungan dam memecahkan sekaligus mengantisipasi masalah
kematian bayi.
4.
Mendukung dan mempertahankan keberadaan bidan di
desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar