SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik : ASI EKSKLUSIF
Sub topik : 1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Jenis-Jenis
ASI.
3. Manfaat
Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4. Teknik
Menyusui yang benar.
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2014
Pukul/Tempat : 15.00 WITA, Balai Kelurahan
Lalosabila Kec. Wawotobi
Penyuluh : Dwi Yuliani Adnan
Sasaran/peserta : Ibu Menyusui (Ibu-Ibu)
I.
TUJUAN
UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti
dan memahami tentang ASI Eksklusif.
II.
TUJUAN
KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu
menjelaskan tentang :
1.
Pengertian ASI Eksklusif.
2.
Jenis-Jenis ASI.
3.
Manfaat Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4.
Teknik Menyusui yang benar.
III.
MATERI
Terlampir
IV.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
V.
MEDIA
1.
Materi SAP
2.
Flipchart (Poster)
VI.
KEGIATAN
PENYULUHAN
NO.
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
1.
|
2 Menit
|
Pembukaan :
a.
Memberi salam dan perkenalan diri.
b.
Menjelaskan tujuan penyuluhan.
|
Menjawab salam dan
memperhatikan.
|
2.
|
8 Menit
|
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang materi
penyuluhan secara teratur :
1.
Pengertian ASI Eksklusif.
2.
Jenis-Jenis ASI.
3.
Manfaat Pemberian ASI bagi bayi dan ibu.
4.
Teknik Menyusui yang benar.
|
Menyimak dan memperhatikan.
|
3.
|
5 Menit
|
Penutup :
a.
Evaluasi
b.
Kesimpulan
c.
Memberi salam penutup dan terima kasih.
|
Bertanya dan mengulang kembali
materi yang disampaikan secara singkat dan menjawab pertanyaan.
|
VII.
EVALUASI
1.
Metode Evaluasi :
tanya jawab
2.
Jenis Pertanyaan :
Lisan
VIII.
SUMBER
PUSTAKA
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
IX.
URAIAN
MATERI
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi berupa ASI saja,
tanpa diberikan cairan lain baik dalam bentuk apapun kecuali sirup obat. ASI
eksklusif diberikan minimal dalam jangka waktu 6 bulan (Depkes, 1997). ASI saja
dapat mencukupi kebutuhan bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Makanan dan
minuman lain justru dpat membahayakan kesehatannya (Roesli, 2001).
2. Jenis-Jenis ASI
a.
Colostrum, adalah cairan yang pertama disekresi oleh
kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ke-4. Colostrum yang sifatnya
kental dan berwarna kekuningan karena mengandung beta karoten dan dibutuhkan
oleh bayi baru lahir. Colostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang
membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih
dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu
pertama sering defekasi dan feces berwarna hitam. Kandungan tertinggi dalam
kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih
sangat lemah. Kandungan protein dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan
dengan kandungan protein dalam ASI matur. Jenis protein globulin membuat
konsistensi kolostrum menjadi pekat/padat sehingga bayi lebih lama merasa
kenyang meskipun hanya mendapat sedikit kolostrum. Kandungan hidrat arang dalam
kolostrum lebih rendah dibanding ASI matur. Ini disebakan oleh aktivitas bayi
pada tiga hari pertama masih sedikit dan itdak terlalu banyak memerlukan
kalori. Mineral terutama natrium, kalium, dan klorida dalam kolostrum lebih
tinggi dibanding ASI matur. Vitamin yang larut di air lebih sedikit. Lemak
kolostrum yang lebih banyak mengandung kolesterol dan lisatin sehingga bayi
sejak dini sudah terlatih mengolah kolesterol. Kolesterol ini di dalam tubuh
bayi membangun enzim yang mencerna kolesterol. Karena adanya tripsin inhibitor,
hidrolisis protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini sangat
menguntungkan karena dapat melindungi bayi bila ada protein asing yang masuk
akan terhambat dengan volume colostrum yang meningkat, akibat isapan bayi baru
lahir secara terus-menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir
diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering
mungkin menyusui.
b.
ASI Transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai
hari ke-10. ASI transisi memilki protein makin rendah, sedangkan lemak dan
hidrat arang makin tinggi. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi
yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan. Pada masa
ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri
pada payudara sudaj berkurang. Oleh karena itu, yang perlu ditingkatkan adalah
kandungan protein dan kalsium dalam makanan ibu.
c.
ASI matur, yaitu ASI yang disekresi dari hari
ke-10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi yang terus berubah
disesuiakan dengan perkembangan bayi sampai usia 6 bulan. ASI matur merupakan
cairan yang berwarna kekuning-kuningan yang diakibatkan waran garam dan kalsium
casenat, riboflamin dan karoten. ASI matur ini mengandung antibodi, enzim dan
hormon dan memiliki sifat biokimia yang khas yaitu kapasitas buffer yang rendah
dan adanyan faktor bifidus.
3. Manfaat ASI bagi bayi dan Ibu
Meurut Professor Guida moro dari Melloni Maternity Hospital di Milan
tentang manfaat ASI 2/3 dari sistem kekebala tubuh bayi ada dibagian perutnya,
sehingga sangat penting untuk memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itu
sebabnya mengapa bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan
pertama kehidupannya.
Manfaat ASI bagi bayi adalah :
-
Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
-
Menurunkan terjadinya resiko alergi.
-
Menurunkan terjadinya resiko penyakit pada
saluran cerna, seperti diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan.
-
Menurunkan resiko gangguan pernapasan, seperti
flu dan batuk.
-
Mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
-
Mendukung pertumbuhan flora usus.
-
Memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan
seimbang (hanya ASI yang memilikinya).
Manfaat
pemberian ASI pada bayi bagi ibu, yaitu :
-
Mencegah perdarahan
-
Mendorong terjadinya kontraksi uterus dan
mencegah perdarahan yang membantu mempercepat proses involusi uterus.
-
Mengurangi berat badan
-
Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
-
Praktis dan ekonomis.
-
Sebagai alat kontrasepsi.
4. Teknik Menyusui yang Benar
a.
Bayi tampak tenang.
b.
Badan bayi menempel pada perut ibu
c.
Mulut bayi terbuka lebar
d.
Dagu menempel pada payudara.
e.
Bibir bawah membuka lebar.
f.
Areola tampak banyak dibagian atas mulut
g.
Puting susu tidak terasa nyeri.
h.
Telinga dan lengan bayi terletak satu garis
lurus.
i.
Kepala tidak menengadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar