Jumat, 14 Februari 2014

SAP Gizi Dalam Kesehatan Reroduksi



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik                           : Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
Sub topik                     : 1. Pengertian gizi seimbang
2. Prinsip dan Syarat gizi seimbang
Hari/Tanggal               : Sabtu, 18 Januari 2014
Pukul/Tempat              : 15.00 WITA, Balai Kelurahan Lalosabila, Kec. Wawotobi
Penyuluh                     : Dwi Yuliani Adnan
Sasaran/peserta            : Ibu-Ibu

I.               TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti dan memahami tentang Gizi dalam Kesehatan reproduksi

II.               TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang :
1.             Pengertian gizi seimbang
2.             Prinsip dan Syarat gizi seimbang

III.               MATERI
Terlampir

IV.               METODE
1.             Ceramah
2.             Tanya jawab

V.               MEDIA
1.             Materi SAP
2.             Flipchart (Poster)

VI.               KEGIATAN PENYULUHAN
NO.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
1.
2 Menit
Pembukaan :
a.    Memberi salam dan perkenalan diri.
b.    Menjelaskan tujuan penyuluhan.

Menjawab salam dan memperhatikan.
2.
8 Menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang materi penyuluhan secara teratur :
a.    Pengertian gizi seimbang
b.    Prinsip dan Syarat gizi seimbang


Menyimak dan memperhatikan.
3.
5 Menit
Penutup :
a.    Evaluasi
b.    Kesimpulan
c.    Memberi salam penutup dan terima kasih.
Bertanya dan mengulang kembali materi yang disampaikan secara singkat dan menjawab pertanyaan.


VII.               EVALUASI
1.             Metode Evaluasi  : tanya jawab
2.             Jenis Pertanyaan   : Lisan

VIII.               SUMBER PUSTAKA
Banudi, La. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.




IX.               URAIAN MATERI

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
1.      Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari beraneka ragam dan megandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman umum gizi seimbang :
a.       Makanlh aneka raga makanan.
b.      Makanlah makanan untuk memenuhi energi.
c.       Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan enrgi.
d.      Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ kebutuhan energi.
e.       Gunakan garam beryodium.
f.       Makanlah makanan bersumber zat besi.
g.      Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan.
h.      Biasakan makan pagi.
i.        Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya.
j.        Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur.
k.      Hindari minum-minuman beralkohol.
l.        Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
m.    Bacalah label pada makanan yang dikemas.

2.      Prinsip dan Syarat Gizi Seimbang
a.       Ibu Hamil
-          Prinsip : sama dengan makanan wanita dewasa, hanya jumlah dan mutu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
-          Syarat : susunan menu harus seimbang, tidak berbentuk pedas, dan berlemak serta menghindari alkohol.

b.      Ibu Menyusui
-          Prinsip : sama dengan wanita dewasa, jumlah lebih banyak dan mutu lebih banyak.
-          Syarat ; susunan menu harus seimbang, hindari makanan yang banyak bumbu, dianjurkan minum 8-12 gelas/hari, dan banyak makan sayuran.
c.       Bayi
Makanan yang ideal untuk tumbuh kembang bayi adalah Asi Susu Ibu (ASI). Setiap bayi sebaiknya mendapatkan ASI sampai usia 6 bulan, bayi diharapkan hanya mendapat ASI saja tanpa diberikan makanan tambahan, misalnya madu dan air gula.
d.      Balita
Masa balita membutuhkan perhatian khusus karena terjadinya tumbuh kembang anak pada fisik, psikomatik, mental dan sosial. Setelah anak berumur satu tahun menunya harus bervariasi untuk mencegah kebosanan. Makanan padat diberikan tidak perlu diblender lagi melainkan yang kasar supaya anak yang sudah mempunyai gigi dapat belajar mengunyah.
e.       Remaja dan Dewasa
Kecukupan zat gizi pada remaja berasal dari kalori, protein, mineral, dan vitamin. Pada masa pubertas, remaja pria membutuhkan kalori lebih besar dibandingkan remaja wanita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar