Minggu, 10 Mei 2015

Tips Cara Agar Cepat Hamil

Tips Agar Cepat Hamil. Kehamilan dan mendapatkan keturunan merupakan sebuah harapan yang besar bagai pasangan suami isteri, khususnya bagi mereka yang baru saja melangsungkan pernikahan. Hadirnya buah hati dalam kehidupan keluarga menambah lengkap suasana. Momen tatkala hasil test kehamilan menunjukkan postif, adalah sebuah moment yang sangat dinanti oleh pasangan suami isteri bagi mereka yang mendambakan hadirnya generasi penerus keluarga.
Namun ada kalanya, harapan akan mendapatkan kehamilan dan keturunan terasa mulai sirna tatkala kehamilan yang ditunggu-tunggu belum datang juga. Stress dan putus asa banyak menghinggapi pasangan suami isteri yang telah lama menanti. Kadang kondisi ini banyak membuat sebuah keluarga menjadi tidak harmonis dan akhirnya terjadi perceraian gara-gara kasus ini. Sebetulnya banyak kasus yang menyebabkan sulitnya sebuah pasangan suami isteri untuk mendapatkan keturunan, di mulai dari adanya penyakit, gangguan hormonal, gangguan sistem reproduksi dan berbagai macam hal lainnya yang tentunya hal ini perlu dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut untuk mengatasinya. Namun ada kalanya juga seorang pasangan suami isteri sulit untuk cepat hamil dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai kehamilan, sehingga kehamilan yang di nanti belum datang juga.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan bagi pasangan suami isteri agar cepat mendapatkan kehamilan:

Berdoa Kepada Yang Maha Kuasa

Manusia hanyalah bisa merencanakan dan berusaha, sedangkan yang menentukan semuanya tentulah Tuhan. Oleh karena itu lengkapi usaha anda dengan berdoa kepada-Nya, agar diberkahi secepatnya karunia kehamilan. Doa begitu kuat, yang mampu mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jadi, berdoalah!

Periksakan Kondisi Kesehatan Anda

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan yang mencakup kesehatan tubuh anda sendiri, mengenai sistem reproduksi anda, tingkat kesuburan dan hal lainnya kepada ahlinya. Periksakan hal ini baik suami maupun isteri. Hal ini merupakan modal penting untuk terjadinya kehamilan dan  untuk diketahui oleh pasangan suami isteri, karena jika terjadi kendala pada hal tersebut, tentunya diperlukan perawatan dan pengobatan lebih lanjut dan bukan hanya sekedar tips. Jika setelah diperiksakan dan dinyatakan kondisi anda dan pasangan anda sehat, maka mungkin tips selanjutnya bisa bermanfaat dan dapat anda lakukan.

Menerapkan Pola Hidup Sehat

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menerapkan pola hidup sehat. Inilah yang harus anda perhatikan :
Jika kebetulan anda atau suami perokok, sebaiknya menghentikan merokok. demikian juga dengan kebiasaan meminum alkhohol.
meminum alkohol sedikit pun mengurangi peluang kehamilan hingga 50 %
Pastikan Berat Badan Anda Tidak Kurang/Tidak Lebih (ideal) karena berat badan yang kurang/lebih selain bisa mempersulit pembuahan, juga menjadi masalah saat anda hamil. Sedangkan bagi pria, kekurangan berat badan bisa mengurangi pembentukan sperma.
Rajin Olahraga, dengan demikian kondisi badan anda selalu fit dan dalam proses pembuahan pun akan lebih besar terjadi.
Pola Makan Bergizi Seimbang dalam mengkonsumsi makanan sarat gizi yang diperlukan untuk mendapatkan kehamilan sehat kelak.

Ketahui Masa Subur Anda

Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone secara signifikan sesaat sebelum terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Kenaikan LH akan mendorong sel telur keluar dari ovarium menuju tuba falopii. Didalam tuba falopii ini bisa terjadi pembuahan oleh sperma. Masa-masa inilah yang disebut masa subur, yaitu bila sel telur ada dan siap untuk dibuahi. Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu mati.
Untuk mengetahui cara menghitung masa subur anda, lengkapnya silahkan baca artikel kami:

Ketahui dan Hindari Masalah-Masalah Kesuburan (Infertilitas)

Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada pria. Sebuah penelitian menyatakan bahwa masalah

kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40% akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya.

Selengkapnya mengenai hal ini :

Gunakan Posisi Berhubungan Badan Yang Tepat

Banyak pakar kesuburan yang berpendapat bahwa posisi pria di atas saat berhubungan badan memberikan peluang terbaik bagi terjadinya kehamilan. Agar lebih efektif, wanita bisa mengganjal pinggulnya dengan bantal sehingga serviks-nya bisa menampung banyak sperma. Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan terjadi, selama 10-20 menit agar wanita tetap dalam posisi berbaring. Janganlah beranjak dulu dari sikap tiduran ini karena dalam menit waktu ini cairan semen akan mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan mengalir kembali ke vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati. Hal ini juga merupakan suatu supaya agar kesuburan seorang wanita dapat terjaga dengan baik.

Hadirkan suasana Santai Saat Berhubungan

Kegiatan berhubungan suami isteri ini selayaknya dilakukan dalam suasana yang santai dan juga romantis. Saat masa subur tiba dan direncanakan untuk berhubungan intim, sediakanlah waktu yang cukup. Jika selesai aktifitas dari suatu pekerjaan, istirahatlah terlebih dahulu untuk memberi waktu menyegarkan tubuh. Mandi bisa jadi suatu cara agar tubuh menjadi segar kembali. Jagalah mood dan bersikaplah santai, jangan terlalu stres dalam melakukan hubungan seksual, misalnya memikirkan apakah”kegiatan” kali ini akan membuahkan suatu kehamilan.

Ketahui Mengenai Pengetahuan Dasar Terjadinya Kehamilan

Hal ini juga penting diketahui oleh pasangan suami isteri agar dapat dijadikan sebagai gambaran untuk mendapatkan kehamilan. Mengetahui seberapa banyak jumlah sperma normal, kondisi serviks saat masa subur, berapa lama sperma mencapai sel telur dsb. Lengkapnya mengenai proses terjadinya kehamilan, dapat di baca melalui artikel di bawah ini:

Minum Vitamin

Untuk cepat hamil, konsumsi vitamin maupun jenis makanan mengandung zat-zat dibutuhkan untuk kesuburan sangatlah penting untuk Anda dan pasangan. Vitamin C, salah satunya, dapat meningkatkan kualitas sperma. Mengkonsumsi 1000 mg dan 10 mcg vitamin D atau Vitamin E dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Dan wanita yang mengkonsumsi asam folat memiliki kesempatan hamil yang lebih baik dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya. Asam folat juga berperan penting dalam pembentukan tabung otak sang janin kelak

SOAP (MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV DENGAN RUPTUR PERINEUM)



Asuhan Kebidanan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV DENGAN RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN
No. Register: _
Tgl. Masuk: 02-04-2014, pukul 07:00 wita
Tgl. Pengkajian: 03-04-2014, pukul 08:30 wita
Diagnosa: Kala IV
Nama Pengkaji: DWI YULIANI ADNAN

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama               : Ny. “Y” / Tn. “B”
Umur               : 20 tahun / 31 tahun
Suku                : Tolaki / Tolaki
Agama              : Islam / Islam
Pendidikan       : SMA / SMK
Pekerjaan          : IRT / wiraswasta
Alamat                        : Anduonohu
DATA BIOLOGIS / FISOLOGIS
keluhan utama : Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir.
Riwayat keluhan Mulai timbul: Sejak melahirkan, tanggal 03-04-2014, pukul 08:10 wita hingga pukul 08:30 wita.
Sifat keluhan: Hilang Timbul
Lokasi keluhan : pada Jalan lahir
Faktor pencetus: robekan pada jalan lahir
Keluhan yang menyertai: tidak ada
Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh: Mengganggu
Usaha untuk mengatasi keluhan: Menarik napas panjang ketika nyeri.
Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT lengkap.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius, seperti Asma, hipertensi, DM, jantung, hepatitis dan lainnya.
Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname, trauma, operasi dan transfuse darah. Ibu mengatakan tidak alergi terhadap obat dan makanan tertentu. Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi obat, rokok, alcohol dan lain-lain.
Riwayat Keluarga Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan dalam keluarga.
Riwayat Reproduksi
Riwayat haid
Menarche: 14 tahun
Siklus haid: teratur ( 28-30 hari )
Durasi haid: 3-5 hari
Perlangsungan: normal


Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu. Riwayat persalinan sekarang
Tempat persalinan       : Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan.
Penolong                     : Bidan
Jenis persalinan           : Normal
Lahir tanggal/jam        : 03-04-2014, pukul 08:10 Wita
Plasenta lahir lengkap: 03-04-2014, pukul 08: 20 Wita
Apgar score                 : 8/10
Jenis kelamin               : ♀ ( Perempuan )
Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi, infertilitas, neoplasma, penyakit menular seksual maupun penyakit keturunan.

Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB.

Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Kebutuhan nutrisi Sebelum Melahirkan
Pola makan: teratur Frekuensi: 3 x sehari
Kebutuhan minum: 6-8 gelas sehari
Pantangan Makanan: tidak ada

Setelah melahirkan
Pola makan: teratur Frekuensi: 3 x sehari
Kebutuhan minum: 6-8 gelas sehari
Pantangan Makanan: tidak ada

Kebutuhan eliminasi Sebelum Melahirkan
Frekuensi BAK: 3-4 x/hari
Warna/ bau: kuning/khas amoniak
Gangguan BAK: tidak ada
Frekuensi BAB: 1 x/hari
Warna/konsistensi: kuning kecoklatan/lunak
Gangguan BAB: tidak ada

Setelah melahirkan Frekuensi BAK: 3-4 x/hari
Warna/ bau: kuning/khas amoniak
Gangguan BAK: tidak ada
Gangguan BAB: Ibu belum BAB

Kebutuhan istirahat
Pola tidur Sebelum melahirkan
Malam : ± 8 jam/hari (21.00-05.00 wita)
Siang: ± 1 jam/hari (13.00-14.00 wita)
Masalah : tidak ada

Setelah melahirkan
Malam : ± 8 jam/hari (21.00-05.00 wita)
Siang: ± 1 jam/hari (13.00-14.00 wita)
Masalah : tidak ada

Pengetahuan Ibu Pengetahuan ibu tentang menyusui
Rencana ibu untuk menyusui bayinya : Ibu sudah menyusui bayinya.
Manfaat ASI : Ibu mengatakan ASI bagus untuk proses pertumbuhan dan perkembangan bayinya.
Perawatan payudara : ibu mengatakan tidak mengetahui mengenai perawatan payudara
Pengetahuan ibu tentang perawatan nifas Mandi dengan air hangat , membersihkan alat kelamin setiap BAK / BAB, mengganti pembalut tiap kali lembab.

Data sosial
Suami mendukung dengan kelahiran bayi tersebut Keluarga sangat mendukung dengan kelahiran bayi tersebut Masalah : Tidak ada masalah dari pihak ibu maupun suami

C. PEMERIKSAAN FISIK KU ibu baik Kesadaraan composmentis BB : 65 kg, BB sebelum melahirkan : 70 kg TB : 155 cm Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHgS : 36,5 0 C N : 80 x/menitP : 20 x/menit 6. Pemeriksaan khusus (Inspeksi dan palpasi) Inspeksi kepala dan rambut Rambut hitam dan lurus, tampak bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe dan tidak ada benjolan. Inspeksi pada wajah Ekspresi wajah tenang tetapi kadang-kadang meringis jika merasa nyeri perut bagian bawah, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada oedema. Inspeksi pada mata Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus dan penglihatan jelas . Inspeksi pada hidung Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir dan tidak ada epistaksis. Inspeksi pada mulut Bibir lembab dan tidak pecah-pecah, tidak ada sariawan, tidak ada gigi yang tanggal, tidak ada caries. Inspeksi pada telinga Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran sekret dan pendengaran baik. Inspeksi dan palpasi pada Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan tidak ada pelebaran vena jugularis. Inspeksi dan palpasi pada payudara Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola hiperpigmentasi,, tidak ada benjolan, ASI belum keluar. Inspeksi dan palpasi pada abdomen Bentuk bulat, tidak ada luka bekas operasi, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar. Inspeksi pada Genitalia Keadaan vulva tampak tidak bersih dan terdapat laserasi derajat II pada perineum. Inspeksi pada anus Tidak ada hemoroid Inspeksi pada Ekstremitas atas dan bawah Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises dan oedema.


LANGKAH II: IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL Kala IV (kala pengawasan). Dasar: DS: - Ibu merasa nyeri pada jalan lahir dan perut. Ibu tidak merasa nyaman untuk bergerak. DO: - Keadaan ibu baik Wajah tampak meringis TTV: TD: 110/70 mmhgN: 80 x/ menit S : 36,50 CP: 20 x/ menit TFU 2 jari bawah pusat Perdarahan ± 20cc Analisis dan interpretasi Kala IV adalah masa 2 jam setelah plasenta lahir, Pada kala IV ini fundus uteri berada kira-kira 2 jari bawah pusat, dibutuhkan pengawasan yang intensif untuk mencegah perdarahan atonia uteri yang mengancam (Hanifa Wiknjosastro, 2008).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera/kolaborasi.

LANGKAH V: RENCANA ASUHAN Tujuan: Perlangsungan kala IV normal yaitu 2 jam postpartum. Keadaan umum ibu baik Tidak terjadi perdarahan Kriteria keberhasilan: Kontraksi uterus baik TTV dalam batas normal TD : 110/70 – 130/90 mmHgN : 60-90x / menit S : 36,5-37,5 ºCP : 15-20x / menit Pengeluaran darah dalam batas normal yaitu < 500 ml. Rencana tindakan: Jelaskan tindakan yang akan dilakukan. Rasional: Agar ibu mengerti dan dapat bekerja sama sehingga tindakan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Lakukan pemeriksaan/Cek Robekan perineum dengan seksama. Rasional: Untuk mengetahui Tingkat Robekan pada perineum. Siapkan alat dan bahan untuk penjahitan Robekan perineum. Rasional: Alat dan bahan yang lengkap dan steril akan membantu kelancaran dan keamanan tindakan penjahitan robekan perineum. Lakukan penjahitan robekan perineum. Rasional: Untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat jaringan terbuka karena adanya laserasi. Bersihkan ibu dari darah, lendir dan sisa cairan ketuban serta pasang gurita dan duk ibu. Rasional :Agar ibu merasa nyaman. Dekontaminasi tempat persalinan. Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi silang. Beri ibu makan dan minum Rasional : Untuk mengganti energi dan memulihkan stamina ibu yang hilang akibat proses persalinan. Berikan obat-obatan, Metil Ergometrin 3x1 10 tablet Amoxcillin 3x1 10 tablet Asam Mefenamat 2x1 10 tablet Rasional: ME untuk mengontrol perdarahan dan merangsang kontraksi uterus, Amoxcillin untuk mencegah infeksi dan sebagai antibiotic dan Asam Mefenamat sebagai penghilang nyeri. Lengkapi partograph Rasional :Pendokumentasian yang lengkap merupakan bukti dari semua tindakan yang telah dilakukan serta memiliki kekuatan hukum.

LANGKAH VI: IMPLEMENTASI Tanggal : 03-04-2014Jam : 09:15 wita Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. melakukan pemeriksaan/Cek Robekan perineum dengan seksama. Menyiapkan alat dan bahan untuk penjahitan Robekan perineum. Dalam bak instrumen terdapat sepasang handscoen, nalpuder, pinset anatomis, gunting, kassa secukupnya, tampon, catgut, spoit yang berisi lidokain. Di luar bak instrumen terdapat nierbekken, betadine, perlak,dan APD. Melakukan penjahitan robekan perineum. Infomed Consent. Jaga privasi ibu. Posisikan ibu dengan tepat. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah. Memakai sarung tangan steril. Memberikan anastesi lokal. Melakukan penjahitan dengan membuat jahitan pertama 1 cm di atas ( prosimal ujung laserasi ) di bagian dalam vagina kemudian ikatkan dengan simpul mati. Potong ujung benang (ujung benang tanpa jarum) hingga 1 cm. Lanjutkan penjahitan mukosa vagina dengan tehnik jelujur jahit kebawah kearah cincin hymen sampai jarum kedalam mukosa vagina lalu kebawah cincin hymen di bawah laserasi. Teruskan jahit jaringan subkutis kanan dan kiri kearah atas hingga tepat muka lingkaran hymen. Ikat benang dengan membuat simpul mati di dalam vagina, potong ujung benang dan sisakan kurang lebih 1,5 cm. Lakukan pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak kassa atau peralatan yang tertinggal di dalam. Masukkan jari kelingking ke dalam anus untuk memastikan apakah anus terjahit. Bersihkan daerah genitalia dengan lembut dan air DTT dan keringkan. Membersihkan ibu dari darah, lendir dan sisa cairan ketuban dengan menggunakan air DTT serta pasang gurita dan duk ibu. Mendekontaminasi tempat persalinan. Memberi ibu makan dan minum Memberikan obat-obatan, Metil Ergometrin 3x1 10 tablet Amoxcillin 3x1 10 tablet Asam Mefenamat 2x1 10 tablet Melengkapi partograph

LANGKAH VII: EVALUASI Tanggal : 03-04-2014Jam : 09: 45 wita Keadaan umum ibu baik Tanda-Tanda Vital dalam batas normal, yaitu TD : 110/70 mmHgN: 82 x/menit S : 36,50 CP : 20 x/menit TFU 2 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik. Perineum telah dijahit ( L/D : 3/2 ). Ibu sudah makan dan minum. BBL: 3800 gram, PBL: 50 cm , bayi sudah diberi salep mata, injeksi vit K dan Hepatitis B. Perdarahan dalam batas normal ± 150 c