Jumat, 07 Desember 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ABORSI 'UNSAFE ABORTION"


SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )


Pokok pembahasan                 : Aborsi

Sub pokok pembahasan          : Unsafe abortion
1.      Defenisi abortion
2.      Alasan wanita tidak menginginkn kehamilannya.
3.      Ciri-ciri unsafe abortion.
4.      Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion.
5.      Aborsi dilakukan aman apabila.

Sasran                                      : Remaja dan wanita dewasa

Hari/tanggal                            : selasa, 09 april 2013

Tempat                                    : Balai desa

Waktu                                     : 09:00 Wita

Penyuluh                                 : Arvina


  I.            Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit di harapkan remaja dan wanita mampuu mengerti tentang unsafe abortion.

II.            Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit diharapkan remajadan wanita dewasa mampu mengerti tentang:
1.      Defenisi abortion
2.      Alasan wanita tidak menginginkn kehamilannya.
3.      Ciri-ciri unsafe abortion.
4.      Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion.
5.      Aborsi dilakukan aman apabila.

 III.       Materi
1.      Defenisi abortion
2.      Alasan wanita tidak menginginkn kehamilannya.
3.      Ciri-ciri unsafe abortion.
4.      Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion.
5.      Aborsi dilakukan aman apabila.

   IV.     Metode
1.      Ceramah
2.      Diskusi

  V.     Media
1.      Materi terlampir
2.      Poster

 VI.  Proses kegiatan
No
Kegiatan penyuluhan
Waktu
Respon
1
Pembukaan:



1.Mengucapkan salam
2.Memperkenalkan diri
3.Menjelaskan tujuan
2 menit
1.Menjawab
   salam
2
Menjelaskan tentang:



1.Defenisi unsafe abortion
2.alasan wanita tidak menginginkan ke
   hamilannya
3.Ciri-ciri unsafe abortion
4.Dampak unsafe abortion
5.Peran bidan dalam mencegah unsafe
   abortion
6.Abortion dilakukan apa bila
Melakukan tanya jawab
5 menit
1.Menyimak
2.Mendengar
3
Penutup:



1.Evaluasi
2.Menyimpulkan materi
3.Memberikan salam
3 menit
1.Jawab per
   tanyaan
2.mendengar
3.Jawab sala


VII.     Evaluasi
Remaja dan wanita dewasa dapat menjelaskan :
1.      Defenisi abortion
2.      Alasan wanita tidak menginginkn kehamilannya.
3.      Ciri-ciri unsafe abortion.
4.      Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion.
5.      Aborsi dilakukan aman apabila.

VIII.     Sumber
Ambrawati,Eny Retna.dkk.2011.Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nona medika.




LAMPIRAN MATERI

A.    Defenisi unsafe abortion
Adalah upaya untuk ber iminasi kehamilan muda diamana pelaksanaan tindakan tersebut tidak mempunyai cukup kehamilan dan prosedur standar. Yang aman sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
Unsafe abortion adalah prosedur penghentikan kehamilan oleh tenaga kurang terampil alat tidak memadai, lingkungan tidak mmemenuhi syarat kesehatan ( WHO, 1998 )

B.     Alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya
1.      Alasan kesehatan, dimana ibu tidak cukup sehat untuk kesehatan ibu.
2.      Alasan psikososial, dimana ibu tidak sendiri tidak punya anak lagi.
3.      Masalah ekonomi.
4.      Kehamilan diluar nikah.
5.      Masalah sosial, misalnya khawaatir adanya penyakit turunan.
6.      Kehamilan yang terjadi akibat pemaksaan.
7.      Kegagalan pemakalan alat kontraasepsi

C.     Dampak
1.      Dampak sosial
Biaya lebih banyak, di lakukan dengan  sembunyi-sembunyi.
2.      Dampak kesehatan
Bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan inteksi
3.      Dampak psikologis
Trauma

D.    Ciri-ciri unsafe abortion
1.      Di lakukan oleh tenaga medis atau non medis.
2.      Kuranganya pengetahuan baik  perilaku ataupun tenaga pelaksanaannya.
3.      Kurangnya fasilitas atau sarana
4.      Status ilegal

E.     Peran bidan dalam mencegah unsafe abortion
1.      Sex education.
2.      Bekerja sama dengan tokoh agama dalam pendidikan agama.
3.      Peningkatan sumber daya manusia.
4.      Penyuluhan tentang abortus dan bahaya.

F.      Abortus dilakukan apa bila
1.      Dilakukan oleh pekerja kesehatan yang benar-benar berlatih dan berpengalaman melakukan aborsi.
2.      Pelaksanaannya menggunakan alat-alat kedokteran yang layak.
3.      Di lakukan dalam kondisi bersih, apapun yang masuk dalam vagina atau rahim harus steril atau tidak tercemar kuman atau bakteri.
4.      Dilakukan kurang dari 3 bulan sesudah pasien terakhir kali mendapat haid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar