A.
Rasa Aman dan Nyaman Pada Masa Hamil dan
Peringanannya
Rasa aman dan nyaman tingkat kemudahan dan kepuasan pada
seseorang yang berubah menjadi orang tua terutama bergantung kepada
keberhasilan mereka (suami isteri) dalam mengartikan dan menerima hubungan
antar anggota keluarga. Cara
meringankan ketidaknyamanan bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam cara
wanita tersebut memandang pengalaman kehamilannya. Dasar fisiologis, psikologis
dan anatomis untuk masing-masing ketidaknyamanan tersebut diberikan untuk
merangsang pemikiran selanjutnya tentang cara-cara meringankannya. Cara-cara
meringankan tersebut didasarkan pada penyebab dari ketidaknyamanan tersebut
serta diarahkan ke penatalaksanaan symptomatik.
1.
Rasa letih
Rasa letih sering terjadi selama trimester pertama
tanpa diketahui penyebabnya. Salah satu sangkaan yang diajukan ialah penurunan
awal dalam laju metabolik dasar pada awal-awal kehamilan, tetapi mengapa hal
itu terjadi tidaklah jelas. Untunglah hal ini hanya merupakan ketidaknyamanan
yang terbatas, biasanya akan lenyap pada akhir trimester pertama. Namun, hal
tersebut bisa mempunyai efek meningkatkan intensitas respon psikologis yang
dialami wanita selama masa tersebut.
Langkah-langkah
peringanannya ialah meyakinkan ibu tentang kenormalan rasa letih tersebut serta
pengurangan dengan sendirinya pada trimester kedua di kemudian hari. Hal ini
akan dapat membantu ibu tersebut untuk mengambil lebih banyak waktu istirahat
pada siang hari hingga masa ini berlalu. Sedikit senam berikut konsumsi makanan
yang bergizi akan dapat melawan rasa letih ini.
2.
Punggung atas sakit (bukan
karena penyakit)
Sakit punggung bagian atas bisa terjadi selama
trimester pertama oleh karena pertambahan ukuran dan akibat beratnya payudara,
yang juga merupakan pertanda presumtif kehamilan.
Langkah peringanan,
karenanya ialah dengan mengenakan BH yang cocok ukurannya dan menopang
payudara. Dengan menambah mobilitas payudara, BH yang pas dan menopang juga
akan mengurangi ketidaknyamanan kelembutan payudara akibat pembesaran.
3.
Kram kaki
Alasan-alasan fisiologis dari kram di kaki ini
tidaklah jelas diketahui. Selama sekian tahun, kram di kaki dianggap disebabkan
oleh kurangnya atau terganggunya konsumsi kalsium atau ketidakseimbangan dalam
perbandingan kalsium-fosfor didalam tubuh, tetapi semua penyebab ini sekarang
tidak lagi dinyatakan demikian dalam literatur-literatur saat ini.
Satu aliran
lain menganggap bahwa uterus yang membesar memberikan tekanan pada
pembuluh-pembuluh darah panggul, dan dengan demikian mempengaruhi sirkulasi,
atau pada syaraf saat mereka meresap melalui foramen obturator dalam
perjalanannya ke tungkai bagian bawah. Langkah-langkah peringanan yang
disarankan adalah sebagai berikut :
·
Anjurkan wanita tersebut meluruskan kakinya yang kram
dan meruncingkan telapak kakinya (mendorsifleksikan telapak kakinya). Jika
wanita tersebut sedang diatas tempat tidur, maka akan memerlukan penekanan yang
kuat dan terus menerus terhadap dasar telapak kakinya, baik oleh tangan
seseorang atau oelh papan penahan ranjang bagian bawah, atau ditekankan. Jika
wanita tersebut sedang berdiri, maka lantai bisa berfungsi untuk itu. Langkah
ini hampir dapat dipastikan bisa dengan segera memperbaiki sirkulasi.
·
Senam umum dan kebiasaan gerakan tubuh (body mekanik)
yang baik untuk memperbaiki sirkulasi
·
Mengangkat kaki lebih tinggi secara periodik sepanjang
hari
·
Diet yang meliputi baik kalsium maupun fosfor
4.
Edema tungkai
Edema (penimbunan cairan atau bengkak) tungkai adalah
akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat didalam
tungkai bagian bawah. Gangguan-gangguan sirkulasi ini adalah disebabkan tekanan
dari uterus yang membesar pada pembuluh-pembuluh vena panggul pada saat wanita
tersebut sedang duduk atau berdiri serta pada vena cava inferior ketika wanita
tersebut berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang ketat dan membatasi dan
menghambat aliran balik darah dari tungkai bagian bawah akan menambah parahnya
masalah ini. Edema tungkai pada tungkai pada umumnya akan terlihat dibagian
pergelangan kaki dan harus cermat dibedakan dari edema yang berkaitan dengan
pre eklampsia/eklampsia. Langkah-langkah peringanannya meliputi hal-hal berikut
:
·
Menghindari pakaian-pakaian yang ketat
·
Menaikkan kaki secara periodik sepanjang hari
·
Memposisikan diri dalam keadaan miring pada saat
berbaring
·
Mengenakan penopang atau korset abdominal yang bisa
meringankan tekanan pada vena-vena panggul.
5.
Varikositas/varises
Sejumlah faktor ikut menentukan perkembangan
varikositas selama kehamilan. Vena-vena varikositas adalah lebih mungkin
terjadi pada wanita yang memiliki kecenderungan familial atau kecenderungan
bawaan. Varikositas bisa timbul dari sirkulasi vena yang terganggu serta pada
vena yang mengalami tekanan meningkat pada tungkai bagian bawah.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar pada
vena panggul ketika wanita tersebut sedang duduk atau berdiri dan pada vena
cava inferior ketika ia sedang berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang dapat
menghambat aliran balik vena dari tungkai bagian bawah atau karena berdiri
terlalu lama akan membuat masalah ini lebih parah. Relaksasi yang diakibatkan
oleh progesteron atas dinding vena serta katup-katupnya dan sekeliling
otot-otot halus (rata) juga akan ikut memicu berkembangnya varikositas.
Varikositas
selama masa kehamilan paling jelas menonjol kelihatan pada bagian kaki dan atau
vulva. Langkah-langkah peringanan yang spesifik bagi varikositas vulva
diantaranya adalah :
·
Penggunaan kaus kaki penunjang, verban atau stocking
elastis, yang dipakai setelah mengangkat kaki sebelum bangun
·
Menghindari pakaian yang terlalu sempit
·
Menghindari berdiri terlalu lama
·
Saat istirahat, kaki dinaikan/ditinggikan secara
periodik sepanjang hari
·
Berbaring dalam posisi tegak lurus beberapa kali
sehari (ibu tidur ditempat yang rata lalu kaki dipijakkan ke tembok sehingga
antara kaki, pantat dan tembok seolah2 membentuk sudut 90ᴼ)
·
Mengambil posisi bersandar miring beberapa kali sehari
(boleh miring ke kanan atau pun ke kiri, dimana posisi kaki yang ada pada
bagian bawah diluruskan sedangkan posisi kaki yang ada pada bagian atas agak
ditekuk sedikit)
·
Menjaga agar kaki tidak bersilang bila duduk
·
Jika memungkinkan duduk dengan posisi kaki ditinggikan
dan jangan berdiri
·
Mempertahankan postur dan mekanisme tubuh yang baik
·
Ikut serta dalam senam ringan dan berjalan kaki, untuk
membantu peningkatan sirkulasi
·
Memberikan penopang fisik untuk varikositas vulva
dengan bantalan karet busa yang dipegang ditempatnya dengan tali pinggang yang
saniter
·
Mengenakan penopang abdominal ibu atau tali pengikat,
untuk mengurangi tekanan pada vena panggul
·
Melakukan senam kegel untuk varikositas vulva atau
hemoroid/wasir, untuk meningkatkan sirkulasi
6. Nyeri urat
(ligamen) bundar
Ligamen (urat) bundar melekat pada kedua sisi uterus
persis dibawah dan didepan jalan masuk tuba fallopii, ligamen-ligamen ini
kemudian melintasi ligamen yang lebar didalam sebuah lipatan peritoneum,
melintasi kanal inguinal dan masuk menusuk didalam bagian anterior (atas) dari
labia mayora pada kedua sisi perineum. Ligamen-ligamen tersebut sebagian besar
terdiri dari otot-otot halus-rata yang bersambung terus dengan otot uterus.
Jaringan otot ini memungkinkan ligamen-ligamen bundar untuk berhipertropi
selama kehamilan, dan pada hakikatnya, ikut meregang saat uterus membesar.
Secara anatomis, ligamen-ligamen bundar tersebut mau tidak mau harus
meningkatkan ukuran panjangnya saat uterus membesar dan naik ke atas ke dalam
abdomen. Rasa nyeri ligamen bundar diyakini adalah disebabkan oleh pemelaran
dan juga oleh karena tekanan dari uterus yang terus bertambah berat terhadap ligamen-ligamen
tersebut. Hal ini merupakan ketidaknyamanan yang sangat umum yang harus
dibedakan dari penyakit saluran gastro intestinal dan organ abdomen, misalnya
usus buntu, peradangan kantung empedu, dan bisul perut. Satu ciri yang dapat
membantu dalam perbedaan ini ialah melebarnya rasa nyeri tersebut ke daerah
lipatan paha inguinal.
Langkah-langkah
pentalaksanaannya tidak banyak dan tidak terlalu bisa efektif. Nyeri ligamen
itu merupakan salah satu dari ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima
oleh para wanita hamil. Langkah-langkah penatalaksanaannya diantaranya :
·
Menekuk lutut kearah abdomen
·
Membungkukan badan ke arah yang sakit untuk
mengendorkan rentangan ligamen
·
Mengangkat panggul
·
Mandi air hangat
·
Menopang uterus dengan sebuah bantal dibawahnya dan
sebuah bantal lain diantara dengkul pada waktu berbaring miring
·
Memakai penopang abdomen atau korset ibu.
7.
Rasa sakit pada punggung bawah (bukan karena penyakit)
Rasa sakit punggung merupakan sakit punggung yang
terjadi di bagian lumbosakral. Nyeri tersebut biasanya akan bertambah parah
dalam intensitasnya pada kehamilan lanjut, karena hal ini memang disebabkan
pergeseran dari titik gaya berat dan juga posturnya, perubahan-perubahan ini
dihasilkan oleh bobot dari uterus yang membesar. Masalah ini akan bertambah
parah jika otot abdomen wanita tersebut longgar atau lemah, otot-otot ini tidak
memberikan topangan kepada uterus yang terus membesar.
Penatalaksanaan
dalam mengatasi nyeri punggung bagian bawah :
·
Posisi tubuh yang baik
·
Gerak tubuh yang tepat untuk mengangkat
·
Hindari emmbengkokan tubuh, mengangkat secara
berlebihan, atau berjalan tanpa periode istirahat
·
Menggunakan sepatu bertumit rendah/tidak bertumit,
karena sepatu bertumit tinggi tidak stabil
·
Jika masalah menjadi berat, penopang perut eksternal
dianjurkan, seperti korset atau penopang perut
·
Kehangatan (tidak terlalu panas) pada punggung seperti
bantal hangat, mandi air hangat
·
Pemberian es pada punggung
·
Pijitan/urut punggung
·
Menggunakan matras yang keras serta tidur menggunakan
bantal untuk meluruskan punggung
Perubahan dalam pusat gravitasi yang timbul dari
uterus yang membesar dan berat dapat menyebabkan wanita tersebut mengalami
posisi dimana bahunya berada jauh ke belakang dan kepalanya dilenturkan ke
depan dalam usaha untuk mengimbangi bagian depannya yang berat dan punggung
yang melengkung. Posisi tubuh ini dianggap menyebabkan kompresi syaraf pada
lengan, yang akan menyebabkan rasa gatal dan mati rasa pada jari-jari.
Langkah-langkah peredaan mencakup penjelasan tentang kemungkinan penyebab dan
anjurkan untuk mengambil posisi tubuh yang baik. Beberapa wanita memperoleh
perbaikan hanya dengan berbaring. Kelemahan dari otot-otot abdominal adalah
lebih umum pada wanita yang sudah banyak sekali mengalami kehamilan dan
melahirkan, yang tidak melakukan senam dan tidak mendapatkan kembali tonus
abdominalnya setelah setiap kali habis melahirkan. Wanita primigravida biasanya
memiliki tonus otot yang baik sekali, karena otot-otot mereka sebelumnya belum
pernah meregang. Sakit
punggung juga bisa disebabkan oleh pembungkukan yang berlebihan, berjalan terus
tanpa istirahat, dan mengangkat barang, terutama jiak semua hal tersebut
dilakukan ketika wanita tersebut sedang lelah. Kegiatan semacam itu akan
menambah ketegangan pada punggung. Pergerakan tubuh yang benar dalam hal
mengangkat benda berat adalah sangat penting untuk menghindari ketegangan otot.
Ada dua prinsip yang harus diikuti :
·
Merunduk dan bukannya membengkokan tubuh untuk
mengangkat sesuatu sehingga
kaki (paha) dan bukannya punggung yang memikul beban dan merentang
·
Rentangkan kaki dan letakkan satu kaki agak didepan
yang lain ketika merunduk sehingga ada landasan luas bagi keseimbangan ketika
berdiri dari posisi merunduk.
8. Sering buang air kecil
Memasuki trimester terakhir, Anda mungkin akan sering buang air kecil. Bukan mustahil, urin akan keluar secara otomatis pada saat Anda sedang batuk atau tertawa keras. Ini dapat dikarenakan adanya tekanan dari rahim ke arah kantung kemih. Untuk menguranginya, Anda dapat melakukan latihan untuk mengencangkan otot Kegel, yaitu dengan cara mengontraksikan otot seperti saat Anda menahan keluarnya air seni saat buang air kecil. Lakukan secara teratur, karena ini masih akan Anda perlukan setelah melahirkan nanti.
9. Kaki membengkak
Ukuran kaki seakan lebih besar daripada biasanya bisa terjadi selama kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan retensi cairan di dalam tubuh selama kehamilan. Kaki yang membengkak ini dapat disebabkan Anda terlalu banyak berdiri atau duduk, dan biasanya akan mereda begitu Anda beristirahat di malam hari. Pada saat bekerja, ada baiknya Anda mengangkat kaki sedikit dan menopangnya dengan bangku kecil. Kenakan juga sepatu atau sandal yang nyaman dan hindari menggunakan kaus kaki atau stoking yang terlalu ketat.
10. Lebih ceroboh daripada biasanya
Mulai mendapati diri Anda lebih mudah menjatuhkan barang dan bertindak ceroboh? Ini juga merupakan efek samping dari kehamilan dan sifatnya hanya sementara. Penyebabnya adalah persendian yang menjadi lebih lemah dan adanya retensi cairan, sehingga tangan Anda tidak dapat menggenggam barang dengan kuat. Selain itu, berkurangnya konsentrasi juga dapat memengaruhi kecerobohan Anda. Sebaiknya, Anda berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri dan mengingat hal positifnya, bahwa segera setelah sang bayi lahir, hal ini akan segera hilang. Selebihnya, Anda dapat meminta bantuan orang lain untuk mengambilkan barang atau melakukan beberapa hal seperti memindahkan barang pecah-belah atau mencuci piring.
11. Perut terasa gatal
Semakin besar perut Anda, rasa gatal tak tertahankan akan semakin sering terasa. Gatal ini muncul karena kulit Anda meregang secara maksimal, sehingga menjadi lebih kering. Sebaiknya, Anda tidak menggaruk bagian yang gatal dan mengolesinya dengan losion. Sekarang, sudah ada beberapa jenis losion yang dapat digunakan oleh para ibu hamil untuk meredakan rasa gatal di kulit. Namun, bila gatal-gatal ini tak hilang dan malah meluas, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter.
8. Sering buang air kecil
Memasuki trimester terakhir, Anda mungkin akan sering buang air kecil. Bukan mustahil, urin akan keluar secara otomatis pada saat Anda sedang batuk atau tertawa keras. Ini dapat dikarenakan adanya tekanan dari rahim ke arah kantung kemih. Untuk menguranginya, Anda dapat melakukan latihan untuk mengencangkan otot Kegel, yaitu dengan cara mengontraksikan otot seperti saat Anda menahan keluarnya air seni saat buang air kecil. Lakukan secara teratur, karena ini masih akan Anda perlukan setelah melahirkan nanti.
9. Kaki membengkak
Ukuran kaki seakan lebih besar daripada biasanya bisa terjadi selama kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan retensi cairan di dalam tubuh selama kehamilan. Kaki yang membengkak ini dapat disebabkan Anda terlalu banyak berdiri atau duduk, dan biasanya akan mereda begitu Anda beristirahat di malam hari. Pada saat bekerja, ada baiknya Anda mengangkat kaki sedikit dan menopangnya dengan bangku kecil. Kenakan juga sepatu atau sandal yang nyaman dan hindari menggunakan kaus kaki atau stoking yang terlalu ketat.
10. Lebih ceroboh daripada biasanya
Mulai mendapati diri Anda lebih mudah menjatuhkan barang dan bertindak ceroboh? Ini juga merupakan efek samping dari kehamilan dan sifatnya hanya sementara. Penyebabnya adalah persendian yang menjadi lebih lemah dan adanya retensi cairan, sehingga tangan Anda tidak dapat menggenggam barang dengan kuat. Selain itu, berkurangnya konsentrasi juga dapat memengaruhi kecerobohan Anda. Sebaiknya, Anda berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri dan mengingat hal positifnya, bahwa segera setelah sang bayi lahir, hal ini akan segera hilang. Selebihnya, Anda dapat meminta bantuan orang lain untuk mengambilkan barang atau melakukan beberapa hal seperti memindahkan barang pecah-belah atau mencuci piring.
11. Perut terasa gatal
Semakin besar perut Anda, rasa gatal tak tertahankan akan semakin sering terasa. Gatal ini muncul karena kulit Anda meregang secara maksimal, sehingga menjadi lebih kering. Sebaiknya, Anda tidak menggaruk bagian yang gatal dan mengolesinya dengan losion. Sekarang, sudah ada beberapa jenis losion yang dapat digunakan oleh para ibu hamil untuk meredakan rasa gatal di kulit. Namun, bila gatal-gatal ini tak hilang dan malah meluas, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter.
B.
PERSIAPAN
SIBLING
- Kamus kedokteran Dorland (Suherni, 2008): sibling (anglo-saxon sib dan ling bentuk kecil) anak-anak dari orang tua yang sama, seorang saudara laki-laki atu perempuan. Disebut juga sib. Rivalry keadaan kompetisi atau antagonisme. Sibling rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih, afeksi dan perhatian dari satu kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.
- Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan pertengkaran antara saudara laki-laki dan saudara perempuan. Hal ini terjadi pada semua orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling
rivalry
atau perselisihan yang terjadi pada anak-anak tersebut adalah hal yang biasa bagi
anak-anak usia antara 5-11 tahun. Bahkan
kurang dari 5 tahun pun sudah sangat mudah terjadi sibling
rivalry
itu. Istilah ahli psikologi hubungan antar anak-anak seusia seperti itu bersifat ambivalent
dengan love hate relationship. Sibling
artinyasaudarasekandung (satudariduaataulebihanakdenganorangtua yang sama).
Jika saudara kandung tidak dipersiapkan lebih awal untuk menerima kehadiran adiknya,dikhawatirkan akan terjadi apa yang disebut sibling
rivalry,yaitu rasa persaingan antar saudara kandung yang disebabkan adanya kekhawatiran akan kehilangan kasih sayang dari orang tuanya karena kehadiran adiknya. Ini biasanya terjadi anakusia toddler (2-3 tahun).
Pencegahandarihalinidapatdilakukanbeberapalangkahantaralainsebagaiberikut.
Ø Anakdiberitahusejakawaltentangkehamilanibunya.
Ø Anak
toddler diberikesempatanmerasakanbayinyabergerakdalamrahim, dandijelaskan pula
bahwarahimadalahtempatuntukadiknyatumbuhdanberkembang.
Ø Anakdapatdilibatkanuntukmembantuuntukmempersiapkankeperluanadiknya,
sepertimenyusunbaju di laci, mengaturtempattidur, dankamarbayi.
Ø Bantu
anakmenyesuaikanpadaperubahanini.
Ø Kenalkananakdenganprofilbayi,
sehinggaanaktidakmembayangkanadiknyaakancukupbesaruntukdiajakbermain.
Ø Mengajakanaksaatibumemeriksakankehamilannya,
diberikesempatanmendengardenyutjantungjanin.
Kehadiran
anggota keluarga baru (bayi) dalam keluarga dapat menimbulkan situasi krisis terutama pada
saudara-saudaranya, sehingga perlu dipersiapkan.
- Masing-masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin menunjukkan pada saudara mereka.
- Anak merasa kurang mendapatkan perhatian, disiplin dan mau mendengarkan dari orang tua mereka.
- Anak-anak merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kedatangan anggota keluarga baru/ bayi.
- Tahap perkembangan anak baik fisik maupun emosi yang dapat mempengaruhi proses kedewasaan dan perhatian terhadap satu sama lain.
- Anak frustasi karena merasa lapar, bosan atau letih sehingga memulai pertengkaran.
- Kemungkinan, anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian atau memulai permainan dengan saudara mereka.
- Dinamika keluarga dalam memainkan peran.
- Pemikiran orang tua tentang agresi dan pertengkaran anak yang berlebihan dalam keluarga adalah normal.
- Tidak memiliki waktu untuk berbagi, berkumpul bersama dengan anggota keluarga.
- Orang tua mengalami stres dalam menjalani kehidupannya.
- Anak-anak mengalami stres dalam kehidupannya.
- Cara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang terjadi pada mereka.
- Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting.
- Cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi.
- Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang
tua untuk mengatasi sibling
rivalry,
sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
- Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
- Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
- Menyukai bakat dan keberhasilan anak-anak Anda.
- Membuat anak-anak mampu bekerja sama daripada bersaing antara satu sama lain.
- Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik biasa terjadi.
- Mengajarkan anak-anak Anda cara-cara positif untuk mendapatkan perhatian dari satu sama lain.
- Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
- Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua orang.
- Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan kebebasan mereka sendiri.
- Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda-tanda akan kekerasan fisik.
- Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak-anak, bukan untuk anak-anak.
- Orang tua dalam memisahkan anak-anak dari konflik tidak menyalahkan satu sama lain.
- Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
- Kesabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku orang tua sehari-hari adalah cara pendidikan anak-anak untuk menghindari sibling rivalry yang paling bagus.
E. Adaptasi Kakak Sesuai Tahapan Perkembangan
Respon kanak-kanak atas kelahiran seorang bayi laki-laki atau perempuan bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan. Biasanya anak-anak kurang sadar akan adanya kehadiran anggota baru, sehingga menimbulkan persaingan dan perasaan takut kehilangan kasih sayang orang tua. Tingkah laku negatif dapat muncul dan merupakan petunjuk derajat stres pada anak-anak ini.
Tingkah laku ini antara lain berupa:
Respon kanak-kanak atas kelahiran seorang bayi laki-laki atau perempuan bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan. Biasanya anak-anak kurang sadar akan adanya kehadiran anggota baru, sehingga menimbulkan persaingan dan perasaan takut kehilangan kasih sayang orang tua. Tingkah laku negatif dapat muncul dan merupakan petunjuk derajat stres pada anak-anak ini.
Tingkah laku ini antara lain berupa:
- Masalah tidur.
- Peningkatan upaya menarik perhatian orang tua maupun anggota keluarga lain.
- Kembali ke pola tingkah laku kekanak-kanakan seperti: ngompol dan menghisap jempol.
F. Batita (Bawah Tiga Tahun)
Pada tahapan perkembangan ini, yang termasuk batita (bawah tiga tahun) ini adalah usia 1-2 tahun. Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain:
Pada tahapan perkembangan ini, yang termasuk batita (bawah tiga tahun) ini adalah usia 1-2 tahun. Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain:
- Merubah pola tidur bersama dengan anak-anak pada beberapa minggu sebelum kelahiran.
- Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak batitanya dengan menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota baru.
- Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang ditunjukkan oleh anaknya.
- Memperkuat kasih sayang terhadap anaknnya.
G. Anak yang Lebih Tua
Tahap perkembangan pada anak yang lebih tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun. Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi. Anak akan memberikan perhatian terhadap perkembangan adiknya. Terdapat pula, kelas-kelas yang mempersiapkan mereka sebagai kakak sehingga dapat mengasuh adiknya.
Tahap perkembangan pada anak yang lebih tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun. Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi. Anak akan memberikan perhatian terhadap perkembangan adiknya. Terdapat pula, kelas-kelas yang mempersiapkan mereka sebagai kakak sehingga dapat mengasuh adiknya.
H. Remaja
Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran angggota baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan mereka sendiri. Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran anggota baru dalam keluarganya, misalnya:
Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran angggota baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan mereka sendiri. Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran anggota baru dalam keluarganya, misalnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar