Jumat, 07 Desember 2018

RASA AMAN DAN NYAMAN SELAMA KEHAMILAN DAN PERSIAPAN SIBLING



A.  Rasa Aman dan Nyaman Pada Masa Hamil  dan   Peringanannya
Rasa aman dan nyaman tingkat kemudahan dan kepuasan pada seseorang yang berubah menjadi orang tua terutama bergantung kepada keberhasilan mereka (suami isteri) dalam mengartikan dan menerima hubungan antar anggota keluarga. Cara meringankan ketidaknyamanan bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam cara wanita tersebut memandang pengalaman kehamilannya. Dasar fisiologis, psikologis dan anatomis untuk masing-masing ketidaknyamanan tersebut diberikan untuk merangsang pemikiran selanjutnya tentang cara-cara meringankannya. Cara-cara meringankan tersebut didasarkan pada penyebab dari ketidaknyamanan tersebut serta diarahkan ke penatalaksanaan symptomatik.
1.        Rasa letih
Rasa letih sering terjadi selama trimester pertama tanpa diketahui penyebabnya. Salah satu sangkaan yang diajukan ialah penurunan awal dalam laju metabolik dasar pada awal-awal kehamilan, tetapi mengapa hal itu terjadi tidaklah jelas. Untunglah hal ini hanya merupakan ketidaknyamanan yang terbatas, biasanya akan lenyap pada akhir trimester pertama. Namun, hal tersebut bisa mempunyai efek meningkatkan intensitas respon psikologis yang dialami wanita selama masa tersebut.
Langkah-langkah peringanannya ialah meyakinkan ibu tentang kenormalan rasa letih tersebut serta pengurangan dengan sendirinya pada trimester kedua di kemudian hari. Hal ini akan dapat membantu ibu tersebut untuk mengambil lebih banyak waktu istirahat pada siang hari hingga masa ini berlalu. Sedikit senam berikut konsumsi makanan yang bergizi akan dapat melawan rasa letih ini.
2.        Punggung atas sakit (bukan karena penyakit)
Sakit punggung bagian atas bisa terjadi selama trimester pertama oleh karena pertambahan ukuran dan akibat beratnya payudara, yang juga merupakan pertanda presumtif kehamilan.
Langkah peringanan, karenanya ialah dengan mengenakan BH yang cocok ukurannya dan menopang payudara. Dengan menambah mobilitas payudara, BH yang pas dan menopang juga akan mengurangi ketidaknyamanan kelembutan payudara akibat pembesaran.
3.         Kram kaki
Alasan-alasan fisiologis dari kram di kaki ini tidaklah jelas diketahui. Selama sekian tahun, kram di kaki dianggap disebabkan oleh kurangnya atau terganggunya konsumsi kalsium atau ketidakseimbangan dalam perbandingan kalsium-fosfor didalam tubuh, tetapi semua penyebab ini sekarang tidak lagi dinyatakan demikian dalam literatur-literatur saat ini.
Satu aliran lain menganggap bahwa uterus yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh-pembuluh darah panggul, dan dengan demikian mempengaruhi sirkulasi, atau pada syaraf saat mereka meresap melalui foramen obturator dalam perjalanannya ke tungkai bagian bawah. Langkah-langkah peringanan yang disarankan adalah sebagai berikut :
·             Anjurkan wanita tersebut meluruskan kakinya yang kram dan meruncingkan telapak kakinya (mendorsifleksikan telapak kakinya). Jika wanita tersebut sedang diatas tempat tidur, maka akan memerlukan penekanan yang kuat dan terus menerus terhadap dasar telapak kakinya, baik oleh tangan seseorang atau oelh papan penahan ranjang bagian bawah, atau ditekankan. Jika wanita tersebut sedang berdiri, maka lantai bisa berfungsi untuk itu. Langkah ini hampir dapat dipastikan bisa dengan segera memperbaiki sirkulasi.
·             Senam umum dan kebiasaan gerakan tubuh (body mekanik) yang baik untuk memperbaiki sirkulasi
·             Mengangkat kaki lebih tinggi secara periodik sepanjang hari
·             Diet yang meliputi baik kalsium maupun fosfor

4.         Edema tungkai
Edema (penimbunan cairan atau bengkak) tungkai adalah akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat didalam tungkai bagian bawah. Gangguan-gangguan sirkulasi ini adalah disebabkan tekanan dari uterus yang membesar pada pembuluh-pembuluh vena panggul pada saat wanita tersebut sedang duduk atau berdiri serta pada vena cava inferior ketika wanita tersebut berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang ketat dan membatasi dan menghambat aliran balik darah dari tungkai bagian bawah akan menambah parahnya masalah ini. Edema tungkai pada tungkai pada umumnya akan terlihat dibagian pergelangan kaki dan harus cermat dibedakan dari edema yang berkaitan dengan pre eklampsia/eklampsia. Langkah-langkah peringanannya meliputi hal-hal berikut :
·             Menghindari pakaian-pakaian yang ketat
·             Menaikkan kaki secara periodik sepanjang hari
·             Memposisikan diri dalam keadaan miring pada saat berbaring
·             Mengenakan penopang atau korset abdominal yang bisa meringankan tekanan pada vena-vena panggul.
5.         Varikositas/varises
Sejumlah faktor ikut menentukan perkembangan varikositas selama kehamilan. Vena-vena varikositas adalah lebih mungkin terjadi pada wanita yang memiliki kecenderungan familial atau kecenderungan bawaan. Varikositas bisa timbul dari sirkulasi vena yang terganggu serta pada vena yang mengalami tekanan meningkat pada tungkai bagian bawah. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar pada vena panggul ketika wanita tersebut sedang duduk atau berdiri dan pada vena cava inferior ketika ia sedang berbaring menggeletak. Setiap pakaian yang dapat menghambat aliran balik vena dari tungkai bagian bawah atau karena berdiri terlalu lama akan membuat masalah ini lebih parah. Relaksasi yang diakibatkan oleh progesteron atas dinding vena serta katup-katupnya dan sekeliling otot-otot halus (rata) juga akan ikut memicu berkembangnya varikositas.
Varikositas selama masa kehamilan paling jelas menonjol kelihatan pada bagian kaki dan atau vulva. Langkah-langkah peringanan yang spesifik bagi varikositas vulva diantaranya adalah :
·             Penggunaan kaus kaki penunjang, verban atau stocking elastis, yang dipakai setelah mengangkat kaki sebelum bangun
·             Menghindari pakaian yang terlalu sempit
·             Menghindari berdiri terlalu lama
·             Saat istirahat, kaki dinaikan/ditinggikan secara periodik sepanjang hari
·             Berbaring dalam posisi tegak lurus beberapa kali sehari (ibu tidur ditempat yang rata lalu kaki dipijakkan ke tembok sehingga antara kaki, pantat dan tembok seolah2 membentuk sudut 90ᴼ)
·             Mengambil posisi bersandar miring beberapa kali sehari (boleh miring ke kanan atau pun ke kiri, dimana posisi kaki yang ada pada bagian bawah diluruskan sedangkan posisi kaki yang ada pada bagian atas agak ditekuk sedikit)
·             Menjaga agar kaki tidak bersilang bila duduk
·             Jika memungkinkan duduk dengan posisi kaki ditinggikan dan jangan berdiri
·             Mempertahankan postur dan mekanisme tubuh yang baik
·             Ikut serta dalam senam ringan dan berjalan kaki, untuk membantu peningkatan sirkulasi
·             Memberikan penopang fisik untuk varikositas vulva dengan bantalan karet busa yang dipegang ditempatnya dengan tali pinggang yang saniter
·             Mengenakan penopang abdominal ibu atau tali pengikat, untuk mengurangi tekanan pada vena panggul
·             Melakukan senam kegel untuk varikositas vulva atau hemoroid/wasir, untuk meningkatkan sirkulasi
6.      Nyeri urat (ligamen) bundar
Ligamen (urat) bundar melekat pada kedua sisi uterus persis dibawah dan didepan jalan masuk tuba fallopii, ligamen-ligamen ini kemudian melintasi ligamen yang lebar didalam sebuah lipatan peritoneum, melintasi kanal inguinal dan masuk menusuk didalam bagian anterior (atas) dari labia mayora pada kedua sisi perineum. Ligamen-ligamen tersebut sebagian besar terdiri dari otot-otot halus-rata yang bersambung terus dengan otot uterus. Jaringan otot ini memungkinkan ligamen-ligamen bundar untuk berhipertropi selama kehamilan, dan pada hakikatnya, ikut meregang saat uterus membesar. Secara anatomis, ligamen-ligamen bundar tersebut mau tidak mau harus meningkatkan ukuran panjangnya saat uterus membesar dan naik ke atas ke dalam abdomen. Rasa nyeri ligamen bundar diyakini adalah disebabkan oleh pemelaran dan juga oleh karena tekanan dari uterus yang terus bertambah berat terhadap ligamen-ligamen tersebut. Hal ini merupakan ketidaknyamanan yang sangat umum yang harus dibedakan dari penyakit saluran gastro intestinal dan organ abdomen, misalnya usus buntu, peradangan kantung empedu, dan bisul perut. Satu ciri yang dapat membantu dalam perbedaan ini ialah melebarnya rasa nyeri tersebut ke daerah lipatan paha inguinal.
Langkah-langkah pentalaksanaannya tidak banyak dan tidak terlalu bisa efektif. Nyeri ligamen itu merupakan salah satu dari ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima oleh para wanita hamil. Langkah-langkah penatalaksanaannya diantaranya :
·             Menekuk lutut kearah abdomen
·             Membungkukan badan ke arah yang sakit untuk mengendorkan rentangan ligamen
·             Mengangkat panggul
·             Mandi air hangat
·             Menopang uterus dengan sebuah bantal dibawahnya dan sebuah bantal lain diantara dengkul pada waktu berbaring miring
·             Memakai penopang abdomen atau korset ibu.
7.         Rasa sakit pada punggung bawah (bukan karena penyakit)
Rasa sakit punggung merupakan sakit punggung yang terjadi di bagian lumbosakral. Nyeri tersebut biasanya akan bertambah parah dalam intensitasnya pada kehamilan lanjut, karena hal ini memang disebabkan pergeseran dari titik gaya berat dan juga posturnya, perubahan-perubahan ini dihasilkan oleh bobot dari uterus yang membesar. Masalah ini akan bertambah parah jika otot abdomen wanita tersebut longgar atau lemah, otot-otot ini tidak memberikan topangan kepada uterus yang terus membesar.
Penatalaksanaan dalam mengatasi nyeri punggung bagian bawah :
·             Posisi tubuh yang baik
·             Gerak tubuh yang tepat untuk mengangkat
·             Hindari emmbengkokan tubuh, mengangkat secara berlebihan, atau berjalan tanpa periode istirahat
·             Menggunakan sepatu bertumit rendah/tidak bertumit, karena sepatu bertumit tinggi tidak stabil
·             Jika masalah menjadi berat, penopang perut eksternal dianjurkan, seperti korset atau penopang perut
·             Kehangatan (tidak terlalu panas) pada punggung seperti bantal hangat, mandi air hangat
·             Pemberian es pada punggung
·             Pijitan/urut punggung
·             Menggunakan matras yang keras serta tidur menggunakan bantal untuk meluruskan punggung
Perubahan dalam pusat gravitasi yang timbul dari uterus yang membesar dan berat dapat menyebabkan wanita tersebut mengalami posisi dimana bahunya berada jauh ke belakang dan kepalanya dilenturkan ke depan dalam usaha untuk mengimbangi bagian depannya yang berat dan punggung yang melengkung. Posisi tubuh ini dianggap menyebabkan kompresi syaraf pada lengan, yang akan menyebabkan rasa gatal dan mati rasa pada jari-jari. Langkah-langkah peredaan mencakup penjelasan tentang kemungkinan penyebab dan anjurkan untuk mengambil posisi tubuh yang baik. Beberapa wanita memperoleh perbaikan hanya dengan berbaring. Kelemahan dari otot-otot abdominal adalah lebih umum pada wanita yang sudah banyak sekali mengalami kehamilan dan melahirkan, yang tidak melakukan senam dan tidak mendapatkan kembali tonus abdominalnya setelah setiap kali habis melahirkan. Wanita primigravida biasanya memiliki tonus otot yang baik sekali, karena otot-otot mereka sebelumnya belum pernah meregang. Sakit punggung juga bisa disebabkan oleh pembungkukan yang berlebihan, berjalan terus tanpa istirahat, dan mengangkat barang, terutama jiak semua hal tersebut dilakukan ketika wanita tersebut sedang lelah. Kegiatan semacam itu akan menambah ketegangan pada punggung. Pergerakan tubuh yang benar dalam hal mengangkat benda berat adalah sangat penting untuk menghindari ketegangan otot. Ada dua prinsip yang harus diikuti :
·            Merunduk dan bukannya membengkokan tubuh untuk mengangkat sesuatu sehingga kaki (paha) dan bukannya punggung yang memikul beban dan merentang
·             Rentangkan kaki dan letakkan satu kaki agak didepan yang lain ketika merunduk sehingga ada landasan luas bagi keseimbangan ketika berdiri dari posisi merunduk.
8.  Sering buang air kecil
            Memasuki trimester terakhir, Anda mungkin akan sering buang air kecil. Bukan mustahil, urin akan keluar secara otomatis pada saat Anda sedang batuk atau tertawa keras. Ini dapat dikarenakan adanya tekanan dari rahim ke arah kantung kemih. Untuk menguranginya, Anda dapat melakukan latihan untuk mengencangkan otot Kegel, yaitu dengan cara mengontraksikan otot seperti saat Anda menahan keluarnya air seni saat buang air kecil. Lakukan secara teratur, karena ini masih akan Anda perlukan setelah melahirkan nanti.
9.  Kaki membengkak
            Ukuran kaki seakan lebih besar daripada biasanya bisa terjadi selama kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan retensi cairan di dalam tubuh selama kehamilan. Kaki yang membengkak ini dapat disebabkan Anda terlalu banyak berdiri atau duduk, dan biasanya akan mereda begitu Anda beristirahat di malam hari. Pada saat bekerja, ada baiknya Anda mengangkat kaki sedikit dan menopangnya dengan bangku kecil. Kenakan juga sepatu atau sandal yang nyaman dan hindari menggunakan kaus kaki atau stoking yang terlalu ketat.
10.  Lebih ceroboh daripada biasanya
            Mulai mendapati diri Anda lebih mudah menjatuhkan barang dan bertindak ceroboh? Ini juga merupakan efek samping dari kehamilan dan sifatnya hanya sementara. Penyebabnya adalah persendian yang menjadi lebih lemah dan adanya retensi cairan, sehingga tangan Anda tidak dapat menggenggam barang dengan kuat. Selain itu, berkurangnya konsentrasi juga dapat memengaruhi kecerobohan Anda. Sebaiknya, Anda berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri dan mengingat hal positifnya, bahwa segera setelah sang bayi lahir, hal ini akan segera hilang. Selebihnya, Anda dapat meminta bantuan orang lain untuk mengambilkan barang atau melakukan beberapa hal seperti memindahkan barang pecah-belah atau mencuci piring.
11.  Perut terasa gatal
            Semakin besar perut Anda, rasa gatal tak tertahankan akan semakin sering terasa. Gatal ini muncul karena kulit Anda meregang secara maksimal, sehingga menjadi lebih kering. Sebaiknya, Anda tidak menggaruk bagian yang gatal dan mengolesinya dengan losion. Sekarang, sudah ada beberapa jenis losion yang dapat digunakan oleh para ibu hamil untuk meredakan rasa gatal di kulit. Namun, bila gatal-gatal ini tak hilang dan malah meluas, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter.

B.       PERSIAPAN  SIBLING
A.             Pengertian Sibling Rivalry
  1.             Kamus kedokteran Dorland (Suherni, 2008): sibling (anglo-saxon sib dan ling bentuk kecil) anak-anak dari orang tua yang sama, seorang saudara laki-laki atu perempuan. Disebut juga sib. Rivalry keadaan kompetisi atau antagonisme. Sibling rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih, afeksi dan perhatian dari satu kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.
  2.             Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan pertengkaran antara saudara laki-laki dan saudara perempuan. Hal ini terjadi pada semua orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling rivalry atau perselisihan yang terjadi pada anak-anak tersebut adalah hal yang biasa bagi anak-anak usia antara 5-11 tahun. Bahkan kurang dari 5 tahun pun sudah sangat mudah terjadi sibling rivalry itu. Istilah ahli psikologi hubungan antar anak-anak seusia seperti itu bersifat ambivalent dengan love hate relationship. Sibling artinyasaudarasekandung (satudariduaataulebihanakdenganorangtua yang sama).
            Jika saudara  kandung tidak dipersiapkan lebih awal untuk menerima kehadiran adiknya,dikhawatirkan akan terjadi apa yang disebut sibling rivalry,yaitu rasa persaingan antar saudara kandung yang disebabkan adanya kekhawatiran akan kehilangan kasih sayang dari orang tuanya karena kehadiran adiknya. Ini biasanya terjadi anakusia toddler (2-3 tahun). Pencegahandarihalinidapatdilakukanbeberapalangkahantaralainsebagaiberikut.
Ø  Anakdiberitahusejakawaltentangkehamilanibunya.
Ø  Anak toddler diberikesempatanmerasakanbayinyabergerakdalamrahim, dandijelaskan pula bahwarahimadalahtempatuntukadiknyatumbuhdanberkembang.
Ø  Anakdapatdilibatkanuntukmembantuuntukmempersiapkankeperluanadiknya, sepertimenyusunbaju di laci, mengaturtempattidur, dankamarbayi.
Ø  Bantu anakmenyesuaikanpadaperubahanini.
Ø  Kenalkananakdenganprofilbayi, sehinggaanaktidakmembayangkanadiknyaakancukupbesaruntukdiajakbermain.
Ø  Mengajakanaksaatibumemeriksakankehamilannya, diberikesempatanmendengardenyutjantungjanin.
Kehadiran anggota keluarga baru (bayi) dalam keluarga dapat menimbulkan situasi krisis terutama pada saudara-saudaranya, sehingga perlu dipersiapkan.
B.     Penyebab Sibling Rivalry
Banyak
faktor yang menyebabkan sibling rivalry, antara lain:
  1. Masing-masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin menunjukkan pada saudara mereka.
  2. Anak merasa kurang mendapatkan perhatian, disiplin dan mau mendengarkan dari orang tua mereka.
  3. Anak-anak merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kedatangan anggota keluarga baru/ bayi.
  4. Tahap perkembangan anak baik fisik maupun emosi yang dapat mempengaruhi proses kedewasaan dan perhatian terhadap satu sama lain.
  5. Anak frustasi karena merasa lapar, bosan atau letih sehingga memulai pertengkaran.
  6. Kemungkinan, anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian atau memulai permainan dengan saudara mereka.
  7. Dinamika keluarga dalam memainkan peran.
  8. Pemikiran orang tua tentang agresi dan pertengkaran anak yang berlebihan dalam keluarga adalah normal.
  9. Tidak memiliki waktu untuk berbagi, berkumpul bersama dengan anggota keluarga.
  10. Orang tua mengalami stres dalam menjalani kehidupannya.
  11. Anak-anak mengalami stres dalam kehidupannya.
  12. Cara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang terjadi pada mereka.
C.    Segi Positif Sibling Rivalry
Meskipun sibling rivalry mempunyai pengertian yang negatif tetapi ada segi positifnya, antara lain:
  1. Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting.
  2. Cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi.
  3. Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.
Oleh karena itu agar segi positif tersebut dapat dicapai, maka orang tua harus menjadi fasilitator.
D.    Mengatasi Sibling Rivalry
Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasi sibling rivalry, sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
  1. Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
  2. Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
  3. Menyukai bakat dan keberhasilan anak-anak Anda.
  4. Membuat anak-anak mampu bekerja sama daripada bersaing antara satu sama lain.
  5. Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik biasa terjadi.
  6. Mengajarkan anak-anak Anda cara-cara positif untuk mendapatkan perhatian dari satu sama lain.
  7. Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
  8. Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua orang.
  9. Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan kebebasan mereka sendiri.
  10. Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda-tanda akan kekerasan fisik.
  11. Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak-anak, bukan untuk anak-anak.
  12. Orang tua dalam memisahkan anak-anak dari konflik tidak menyalahkan satu sama lain.
  13. Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
  14. Kesabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku orang tua sehari-hari adalah cara pendidikan anak-anak untuk menghindari sibling rivalry yang paling bagus.
E.     Adaptasi Kakak Sesuai Tahapan Perkembangan
      Respon kanak-kanak atas kelahiran seorang bayi laki-laki atau perempuan bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan. Biasanya anak-anak kurang sadar akan adanya kehadiran anggota baru, sehingga menimbulkan persaingan dan perasaan takut kehilangan kasih sayang orang tua. Tingkah laku negatif dapat muncul dan merupakan petunjuk derajat stres pada anak-anak ini.
Tingkah laku ini antara lain berupa:
  1. Masalah tidur.
  2. Peningkatan upaya menarik perhatian orang tua maupun anggota keluarga lain.
  3. Kembali ke pola tingkah laku kekanak-kanakan seperti: ngompol dan menghisap jempol.
F.     Batita (Bawah Tiga Tahun)
Pada
tahapan perkembangan ini, yang termasuk batita (bawah tiga tahun) ini adalah usia 1-2 tahun. Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain:
  1. Merubah pola tidur bersama dengan anak-anak pada beberapa minggu sebelum kelahiran.
  2. Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak batitanya dengan menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota baru.
  3. Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang ditunjukkan oleh anaknya.
  4. Memperkuat kasih sayang terhadap anaknnya.
G.    Anak yang Lebih Tua
      Tahap perkembangan pada anak yang lebih tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun. Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi. Anak akan memberikan perhatian terhadap perkembangan adiknya. Terdapat pula, kelas-kelas yang mempersiapkan mereka sebagai kakak sehingga dapat mengasuh adiknya.
H.  Remaja
      Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran angggota baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan mereka sendiri. Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran anggota baru dalam keluarganya, misalnya:
  1. Berkurangnya ikatan kepada orang tua.
  2. Remaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri.
  3. Ketidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila mengganggu kegiatan mereka sendiri.
  4. Keterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi.
I.   Peran Bidan
      Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry, antara lain:
  1. Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam pertama pasca kelahiran.
  2. Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan tindakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar