SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Pokok bahasan :
Tetanus neonatorum
Sub pokok bahasan :
Tanda dan gejala tetanus neonatorum
1.
Pengertian tetanus neonatorum
2.
Tanda dan gejala tetanus neonatorum
3.
Dampak penyebab tetanus neonatorum
4.
Dampak tetanus neonatorum
5.
Pencegahan tetannus neonatorum
Sasaran :
Ibu-ibu
Tempat :
Balai desa
Hari/tanggal :
Selasa, 09 april 2013
Waktu :
09:00 Wita
Penyuluh :
Arvina
I.
Tujuan umum
Setelah mengikuti
penyuluhan selama 10 menit, di harapkan masyarakat terutama ibu-ibu dapat
mengetahui tentang tetanus neonatorum.
II.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan
ibu-ibu dapat mengerti tentang:
1.
Pengertian tetanus neonatorum
2.
Tanda dan gejala tetanus neonatorum
3.
Dampak penyebab tetanus neonatorum
4.
Dampak tetanus neonatorum
5.
Pencegahan tetannus neonatorum
III.
Materi
1.
Pengertian tetanus neonatorum
2.
Tanda dan gejala tetanus neonatorum
3.
Dampak penyebab tetanus neonatorum
4.
Dampak tetanus neonatorum
5.
Pencegahan tetannus neonatorum
IV.
Metode
1.
Ceramah
2.
Diskusi
V.
Media
1.
Materi terlampir
2.
Poster
VI.
Proses kegiatan penyuluhan
No
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Waktu
|
Respon
|
1
|
Pembukaan:
|
|
|
|
1.Mengucapkan salam
2.Memperkenalkan
diri
3.Menjelaskan
tujuan
|
2 menit
|
1.Menjawab
salam
|
2
|
Isi:
|
|
|
|
Menjelaskan
tentang:
1.Pengertian
tetanus neonatorum
2.Tanda gejala
tetanus neonatorum
3.penyebab tetanus
neonatorum
4.Dampak tetanus
neonatorum
5.Pencegahan
tetanus neonatorum
Melakukan tanya
jawab
|
5 menit
|
1.Mendengar
2.menyimak
|
3
|
Penutup:
|
|
|
|
1.Evaluasi
2.Menyimpulkan
materi
3.Mengucapkan salam
|
3 menit
|
1.Menjawab
salam
2.Menyimak
3.Menjawab
salam
|
VII.
Evaluasi
Ibu-ibu dapat menjelaskan:
1.
Pengertian tetanus neonatorum
2.
Tanda dan gejala tetanus neonatorum
3.
Dampak penyebab tetanus neonatorum
4.
Dampak tetanus neonatorum
5.
Pencegahan tetannus neonatorum
VIII.
Sumber
Syafaruddin.Hamidah.2009.Kebidanan
Komunitas.Jakarta.EGC
LAMPIRAN MATERI
A.
Pengertian tetanus neonatorum
Tetanus neonatorum
adalah penyakit pada bayi baru lahir, di sebabkan masuknya kuman tetanus
melalui luka tali pusat, akibat pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak
bersih atau di taburi oleh ramuan atau abu dapur.
B.
Tanda dan gejala
1.
Bayi yang semula dapat di susui dengan baik,
tiba-tiba tidak mau menyesui.
2.
Sering kejang, terutama jika di sentuh, terutam
sinar atau mendengar suara keras.
3.
Wajah kebiruan.
4.
Kadang-kadang demam.
Gejala-gejala
tersebut dapat mulai timbul antara 3-4 kali sudah lahir, kadang-kadang lebih
lambat.
C.
Penyebab
Tetanus neonatorum
terjadi karena pemotongan tali pusat bayi dengan menggunakan alay-alat steril,
jika tali pusat kotor dan tidak bersih karena di beri macam-macam ramuan, atau
pada saat hamil seorang ibu tidak
mendapatkan suntikan TT lengkap.
D.
Dampak tetanuus neonatorum
Sebagian besar bayi
yang mendeerita tetanus neonatorum akan meninggal dalam beberapa hari karena
terjadinnya kejang, sianosis dan henti nafas.
E.
Pencegahan dan pengobatan tetanus neonatorum
Wanita hamil dengan
persalinan berisiko tinggi paling tidak
mendapat 2x dosis faksin TT, ke-2 TT sebaiknya di berikanpaling tidak untuk 4
minggu setelah pemberian dosis pertama sebaiknya di berikan 2 minggu sebelum
persalinan .
Untuk ibu yang
sebelumnya atau pernah menerima TT 2x pada waktu calon pengantin atau pada
kehamilan sebelumnya maka di berikan TT 1 kali saja.
Pencegahan di lakukan
melalui sterilisasi alat misalnya, saat memotong tali pusat. Pembersihan dan
perawatan luka yang segera mengobati luka infeksi pencegahan yang paling
efektif adalah melalui imunisasi imunisasi pasif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar