Kamis, 29 November 2018

SAP Rumah Sehat


SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan           : Pemeliharaan kesehatan
Sub Pokok Bahasan    : Rumah Sehat
Hari/ Tanggal              : Kamis 16 Januari 2014
Waktu                         : Pukul  10.45 – 11.00 wita n
Tempat                        : Rumah KK Binaan, RW III Kel. Laosabila
Penyuluh                     : Dwi Yuliani Adnan
Sasaran                        : Keluarga Tn “M”

Tujuan Umum
            Pada akhir penyuluhan keluarga Tn “M” dapat memahami dan mengerti tentang Rumah Sehat

Tujuan Khusus
            Setelah mengikuti penyuluhan keluarga Tn “M” diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Pengertian Rumah Sahat
2. Syarat Rumah yang baik
3. Secara umum Rumah Sehat
4. Sanitasi (Jamban)
5. Syarat-syarat kakus yang benar
6. Ciri-ciri kakus yang dugunakan secara baik

Materi
1. Pengertian Rumah Sahat
2. Syarat Rumah yang baik
3. Secara umum Rumah Sehat
4. Sanitasi (Jamban)
5. Syarat-syarat kakus yang benar
6. Ciri-ciri kakus yang dugunakan secara baik

Metode
Ceramah dan diskusi
Media
Lembar balik, leaflet

Proses pelaksaaan
No
Kegiatan
Respon peserta
waktu
1
Pendahuluan
- Memberi salam
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menyampaikan tujuan
- Melakukan apersepsi

- Menjawab salam
- Menyimak
- Menyimak
- Menyimak

5 menit
2
Isi
 Penyampaian materi

- Memperhatikan

20 menit
3
Penutup
- Diskusi
- Kesimpulan
- Evaluasi
- Memberikan salam penutup

-Menyampaikan jawaban
-Mendengarkan
-Menjawab salam

 5  menit




Evaluasi
a. Apa pengertian dari rumah sehar?
b. Apa saja syarat dari rumah yang baik?
c. sebutkan secara umum rumah sehat ?
d. Bagaimana syarata kakus yang benar?
e. apa saja ciri-ciri kakus yang digunakan secara baik?
Referensi
Depkes RI. 1993. Petunjuk Teknis Pengendalian Pencemaran Ai : Bagi Petugas Pembinaan Kesehatan Lingkungan, Edisi I, Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Direktorat Penyehatan Air, Jakarta.

Slamet, Soemirat J. 2002. Kesehatan Lingkungan, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogjakarta.

 


MATERI PENYULUHAN
RUMAH SEHAT
Pengertian Rumah
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga, rumah yang sehat memenuhi syarat-syarat kesehatan yang menguntungkan kesehatan orang yang bersngkutan, sebuah rumah yang sehat tidak harus merupakan rumah yang besar.
Syarat Rumah Sehat
1.    Letak Rumah
            Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak didirikan di dekat sampah – sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ. Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara umum :
1.    Dekat dengan air bersih.
2.    Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.
3.    Dekat sarana pembersihan
4.    Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.

2.     Ruangan
            Cukup luas untuk ditempati.
3.    Tata ruang
            Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami tanaman – tanaman di kebun. Sampah padat dibuang dengan cara khusus.
Binatang piaraan dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar.
Ventilasi
            Rumah sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat.
Lantai dan dinding harus aman
1.    Lantai yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang berjalan di atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah dibersihkan.
2.    Dinding rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang – lubang atau pecah – pecah sehingga mudah dibersihkan

Secara Umum Rumah Yang Sehat
1.   Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat mereka sedang tidur.
2.   Pelindung terhadap binatang – binatang buas dan menempatkan binatang – binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang – kurangnya 10 meter dari rumah.
3.   Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian
4.   Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat
5.   Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan asap
7.   Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan
9.   Ventilasi yang cukup agar aliran udara
10.  Penyediaan air minum

Sanitasi (jamban)
Penyakit akibat tinja dibuang sembarangan
Diare, kolera, dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja

Syarat-syarat kakus yang benar :
1.   Terletak didaratan rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air (sungai, sumur,, mata air, danau, kolam, dan sebagainya)
2.    Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter
3.    Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau kayu dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat melewatinya ke bawah secara mudah.
4.    Mempunyai dinding dan atap yang terbuat dari bahan yang mudah didapatkan, murah dan mudah pula diperbaiki
5.    Di jaga kebersihannya sediakan ember dan sapu dalam kakus
Ciri-ciri kakus yang digunakan secara baik
1.    Semua anggota keluarga menggunakannya
2.    Kebersihan selalu di jaga yaitu lantai dan dinding penutup kakusnya selalu dicuci setiap kali dipakai.
3.    Lubang kakus selalu ditutup bila kakus tersebut sedang tidak digunakan
4.    Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap saat, misalnya air, tissue, sabun dan gayung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar