Asuhan Kebidanan
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN KALA IV DENGAN RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS LAINEA KABUPATEN
KONAWE SELATAN
No.
Register: _
Tgl. Masuk:
02-04-2014, pukul 07:00 wita
Tgl.
Pengkajian: 03-04-2014, pukul 08:30 wita
Diagnosa:
Kala IV
Nama Pengkaji:
DWI YULIANI ADNAN
LANGKAH I.
IDENTIFIKASI DATA DASAR
IDENTITAS
ISTRI/SUAMI
Nama :
Ny. “Y” / Tn. “B”
Umur
: 20 tahun / 31 tahun
Suku
: Tolaki / Tolaki
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMK
Pekerjaan :
IRT / wiraswasta
Alamat
: Anduonohu
DATA
BIOLOGIS / FISOLOGIS
keluhan utama : Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir.
Riwayat keluhan Mulai timbul: Sejak melahirkan,
tanggal 03-04-2014, pukul 08:10 wita hingga pukul 08:30 wita.
Sifat keluhan: Hilang Timbul
Lokasi keluhan : pada Jalan lahir
Faktor pencetus: robekan pada jalan lahir
Keluhan yang menyertai: tidak ada
Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh: Mengganggu
Usaha untuk mengatasi keluhan: Menarik napas panjang
ketika nyeri.
Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT lengkap.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius,
seperti Asma, hipertensi, DM, jantung, hepatitis dan lainnya.
Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname, trauma,
operasi dan transfuse darah. Ibu mengatakan tidak alergi terhadap obat dan
makanan tertentu. Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi obat, rokok, alcohol dan
lain-lain.
Riwayat Keluarga Ibu mengatakan tidak ada riwayat
penyakit menular maupun penyakit keturunan dalam keluarga.
Riwayat Reproduksi
Riwayat haid
Menarche: 14 tahun
Siklus haid: teratur ( 28-30 hari )
Durasi haid: 3-5 hari
Perlangsungan: normal
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan,
persalinan, dan nifas yang lalu. Riwayat persalinan sekarang
Tempat persalinan :
Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan.
Penolong :
Bidan
Jenis persalinan :
Normal
Lahir tanggal/jam :
03-04-2014, pukul 08:10 Wita
Plasenta lahir lengkap: 03-04-2014, pukul 08: 20 Wita
Apgar score :
8/10
Jenis kelamin :
♀ ( Perempuan )
Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi,
infertilitas, neoplasma, penyakit menular seksual maupun penyakit keturunan.
Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB.
Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Kebutuhan nutrisi Sebelum Melahirkan
Pola makan: teratur Frekuensi: 3 x sehari
Kebutuhan minum: 6-8 gelas sehari
Pantangan Makanan: tidak ada
Setelah melahirkan
Pola makan: teratur Frekuensi: 3 x sehari
Kebutuhan minum: 6-8 gelas sehari
Pantangan Makanan: tidak ada
Kebutuhan eliminasi Sebelum Melahirkan
Frekuensi BAK: 3-4 x/hari
Warna/ bau: kuning/khas amoniak
Gangguan BAK: tidak ada
Frekuensi BAB: 1 x/hari
Warna/konsistensi: kuning kecoklatan/lunak
Gangguan BAB: tidak ada
Setelah melahirkan Frekuensi BAK: 3-4 x/hari
Warna/ bau: kuning/khas amoniak
Gangguan BAK: tidak ada
Gangguan BAB: Ibu belum BAB
Kebutuhan istirahat
Pola tidur Sebelum melahirkan
Malam : ± 8 jam/hari (21.00-05.00 wita)
Siang: ± 1 jam/hari (13.00-14.00 wita)
Masalah : tidak ada
Setelah melahirkan
Malam : ± 8 jam/hari (21.00-05.00 wita)
Siang: ± 1 jam/hari (13.00-14.00 wita)
Masalah : tidak ada
Pengetahuan Ibu Pengetahuan ibu tentang menyusui
Rencana ibu untuk menyusui bayinya : Ibu sudah
menyusui bayinya.
Manfaat ASI : Ibu mengatakan ASI bagus untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan bayinya.
Perawatan payudara : ibu mengatakan tidak mengetahui mengenai perawatan payudara
Perawatan payudara : ibu mengatakan tidak mengetahui mengenai perawatan payudara
Pengetahuan ibu tentang perawatan nifas Mandi dengan
air hangat , membersihkan alat kelamin setiap BAK / BAB, mengganti pembalut
tiap kali lembab.
Data sosial
Suami mendukung dengan kelahiran bayi tersebut
Keluarga sangat mendukung dengan kelahiran bayi tersebut Masalah : Tidak ada
masalah dari pihak ibu maupun suami
C. PEMERIKSAAN FISIK KU ibu baik Kesadaraan
composmentis BB : 65 kg, BB sebelum melahirkan : 70 kg TB : 155 cm Tanda-tanda
vital TD : 110/70 mmHgS : 36,5 0 C N : 80 x/menitP : 20 x/menit 6. Pemeriksaan
khusus (Inspeksi dan palpasi) Inspeksi kepala dan rambut Rambut hitam dan
lurus, tampak bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe dan tidak ada benjolan.
Inspeksi pada wajah Ekspresi wajah tenang tetapi kadang-kadang meringis jika
merasa nyeri perut bagian bawah, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum dan
tidak ada oedema. Inspeksi pada mata Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
pucat, sklera tidak ikterus dan penglihatan jelas . Inspeksi pada hidung Lubang
hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir
dan tidak ada epistaksis. Inspeksi pada mulut Bibir lembab dan tidak
pecah-pecah, tidak ada sariawan, tidak ada gigi yang tanggal, tidak ada caries.
Inspeksi pada telinga Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran sekret dan
pendengaran baik. Inspeksi dan palpasi pada Leher Tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid dan tidak ada pelebaran vena jugularis. Inspeksi dan palpasi pada
payudara Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi,, tidak ada benjolan, ASI belum keluar. Inspeksi dan palpasi
pada abdomen Bentuk bulat, tidak ada luka bekas operasi, TFU 2 jari bawah
pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar. Inspeksi pada Genitalia
Keadaan vulva tampak tidak bersih dan terdapat laserasi derajat II pada
perineum. Inspeksi pada anus Tidak ada hemoroid Inspeksi pada Ekstremitas atas
dan bawah Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises dan oedema.
LANGKAH II: IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL Kala
IV (kala pengawasan). Dasar: DS: - Ibu merasa nyeri pada jalan lahir dan perut.
Ibu tidak merasa nyaman untuk bergerak. DO: - Keadaan ibu baik Wajah tampak
meringis TTV: TD: 110/70 mmhgN: 80 x/ menit S : 36,50 CP: 20 x/ menit TFU 2
jari bawah pusat Perdarahan ± 20cc Analisis dan interpretasi Kala IV adalah
masa 2 jam setelah plasenta lahir, Pada kala IV ini fundus uteri berada
kira-kira 2 jari bawah pusat, dibutuhkan pengawasan yang intensif untuk
mencegah perdarahan atonia uteri yang mengancam (Hanifa Wiknjosastro, 2008).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah
potensial.
LANGKAH IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI Tidak
ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera/kolaborasi.
LANGKAH V: RENCANA ASUHAN Tujuan: Perlangsungan kala
IV normal yaitu 2 jam postpartum. Keadaan umum ibu baik Tidak terjadi
perdarahan Kriteria keberhasilan: Kontraksi uterus baik TTV dalam batas normal
TD : 110/70 – 130/90 mmHgN : 60-90x / menit S : 36,5-37,5 ºCP : 15-20x / menit
Pengeluaran darah dalam batas normal yaitu < 500 ml. Rencana tindakan:
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan. Rasional: Agar ibu mengerti dan dapat
bekerja sama sehingga tindakan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Lakukan
pemeriksaan/Cek Robekan perineum dengan seksama. Rasional: Untuk mengetahui
Tingkat Robekan pada perineum. Siapkan alat dan bahan untuk penjahitan Robekan
perineum. Rasional: Alat dan bahan yang lengkap dan steril akan membantu
kelancaran dan keamanan tindakan penjahitan robekan perineum. Lakukan
penjahitan robekan perineum. Rasional: Untuk mencegah terjadinya perdarahan
akibat jaringan terbuka karena adanya laserasi. Bersihkan ibu dari darah,
lendir dan sisa cairan ketuban serta pasang gurita dan duk ibu. Rasional :Agar
ibu merasa nyaman. Dekontaminasi tempat persalinan. Rasional : untuk mencegah
terjadinya infeksi silang. Beri ibu makan dan minum Rasional : Untuk mengganti
energi dan memulihkan stamina ibu yang hilang akibat proses persalinan. Berikan
obat-obatan, Metil Ergometrin 3x1 10 tablet Amoxcillin 3x1 10 tablet Asam
Mefenamat 2x1 10 tablet Rasional: ME untuk mengontrol perdarahan dan merangsang
kontraksi uterus, Amoxcillin untuk mencegah infeksi dan sebagai antibiotic dan
Asam Mefenamat sebagai penghilang nyeri. Lengkapi partograph Rasional
:Pendokumentasian yang lengkap merupakan bukti dari semua tindakan yang telah
dilakukan serta memiliki kekuatan hukum.
LANGKAH VI: IMPLEMENTASI Tanggal : 03-04-2014Jam :
09:15 wita Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. melakukan pemeriksaan/Cek
Robekan perineum dengan seksama. Menyiapkan alat dan bahan untuk penjahitan
Robekan perineum. Dalam bak instrumen terdapat sepasang handscoen, nalpuder,
pinset anatomis, gunting, kassa secukupnya, tampon, catgut, spoit yang berisi
lidokain. Di luar bak instrumen terdapat nierbekken, betadine, perlak,dan APD.
Melakukan penjahitan robekan perineum. Infomed Consent. Jaga privasi ibu.
Posisikan ibu dengan tepat. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah. Memakai
sarung tangan steril. Memberikan anastesi lokal. Melakukan penjahitan dengan
membuat jahitan pertama 1 cm di atas ( prosimal ujung laserasi ) di bagian
dalam vagina kemudian ikatkan dengan simpul mati. Potong ujung benang (ujung
benang tanpa jarum) hingga 1 cm. Lanjutkan penjahitan mukosa vagina dengan
tehnik jelujur jahit kebawah kearah cincin hymen sampai jarum kedalam mukosa
vagina lalu kebawah cincin hymen di bawah laserasi. Teruskan jahit jaringan
subkutis kanan dan kiri kearah atas hingga tepat muka lingkaran hymen. Ikat
benang dengan membuat simpul mati di dalam vagina, potong ujung benang dan
sisakan kurang lebih 1,5 cm. Lakukan pemeriksaan vagina dengan lembut untuk
memastikan bahwa tidak kassa atau peralatan yang tertinggal di dalam. Masukkan
jari kelingking ke dalam anus untuk memastikan apakah anus terjahit. Bersihkan
daerah genitalia dengan lembut dan air DTT dan keringkan. Membersihkan ibu dari
darah, lendir dan sisa cairan ketuban dengan menggunakan air DTT serta pasang
gurita dan duk ibu. Mendekontaminasi tempat persalinan. Memberi ibu makan dan
minum Memberikan obat-obatan, Metil Ergometrin 3x1 10 tablet Amoxcillin 3x1 10
tablet Asam Mefenamat 2x1 10 tablet Melengkapi partograph
LANGKAH VII: EVALUASI Tanggal :
03-04-2014Jam : 09: 45 wita Keadaan umum ibu baik Tanda-Tanda Vital dalam batas
normal, yaitu TD : 110/70 mmHgN: 82 x/menit S : 36,50 CP : 20 x/menit TFU 2
jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik. Perineum telah dijahit ( L/D : 3/2
). Ibu sudah makan dan minum. BBL: 3800 gram, PBL: 50 cm , bayi sudah diberi
salep mata, injeksi vit K dan Hepatitis B. Perdarahan dalam batas normal ± 150
c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar